Network
WARTA SASANDO - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi rencana Prabowo Subianto yang akan maju pada Pilpres 2024.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, keinginan Ketua Umum Partai Gerindra untuk maju Pilpres bukan karena sifat ambisiusnya.
"Nggak (bukan karena ambisius)," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021.
Justru kata dia, ini merupakan harapan seluruh kader Partai Gerindra yang menginginkan agar Prabowo Subianto kembali mengikuti kontestasi Pilpres mendatang.
Baca Juga: Neno Warisman Mundur dari Partai Ummat, Amien Rais: Biasa Dalam Parpol
Prabowo Subianto menurutnya merupakan sosok yang sangat bijaksana dan demokratis.
"Bukan keinginan dari beliau. Kalau pak Prabowo itu orangnya sangat bijaksana, sangat demokratis," ucapnya dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 12 Oktober 2021.
Ia memberikan contoh, pada saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan amanat kepada Prabowo Subianto untuk menjadi Menteri Pertahanan dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Begitu pula dengan program yang dikembangkan oleh Prabowo Subianto saat menjadi Menhan, misalnya komponen cadangan.
"Itu program pak Prabowo yang sudah diwujudkan," ujarnya.
"Jadi fokus pak Prabowo tentu adalah sebagai Menhan melaksanakan tugas-tugasnya," katanya.
Baca Juga: Tolak Migrasi Listrik ke Meteran Prabayar, Warga Datangi DPRD Ende
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2021 lalu, Prabowo sendiri telah memberi signal kalau dirinya akan kembali maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang sebagai calon presiden.
"Kalau untuk mengabdi dan diberi kepercayaan, diberi kesempatan, kenapa tidak?" ujar Prabowo saat berbincang dengan Deddy Corbuzier.
Sementara, Sekjen (Sekretaris Jenderal) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, peluang Prabowo untuk berkoalisi dengan calon PDIP di Pilpres 2024 sangat memungkinkan.
Menurut Muzani, kemungkinan itu sangat beralasan. Pasalnya saat ini Partai Gerindra dan PDIP memiliki hubungan yang sangat baik.
"Sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP," kata Muzani.
Baca Juga: Gurita Korupsi Dana Desa dan ADD di NTT
Bila merunut, Prabowo Subianto sudah tiga kali ikut bersaing. Pada tahun 2009 misalnya, Prabowo Subianto turun bersama Megawati Soekarno Putri namun kalah dari pasangan SBY-Boediono.
Lima tahun berikutnya, Proabowo Subianto kembali ikut serta dalam Pilpres 2014 berpasangan dengan Hatta Radjasa. Ia pun kalah dari pasangan Jokowi-JK.
Terakhir pada tahun 2019 lalu, Prabowo Subianto kembali menjajaki Pilpres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Namun lagi-lagi kalah dari Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.***
