Moeldoko Disebut Lakukan Siasat Jahat Demi Ambisi Kekuasaan

- 4 Oktober 2021, 16:42 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Minggu 3 Oktober 2021.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Minggu 3 Oktober 2021. /Bakomstra Demokrat/

WARTA SASANDO - Ulah Moeldoko yang berkoalisi dengan Yusril Ihza Mahendra, akhir-akhir ini sudah sangat keterlaluan. Bukan hanya kepadabkader Partai Demokrat, tetapi juga kepada rakyat Indonesia.

Demikian disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Minggu 3 Oktober 2021.

Herzaky mengatakan, Moeldoko melakukan siasat jahat menggunakan proxy para mantan kader Partai Demokrat, untuk mencapai ambisi kekuasaannya.

Baca Juga: Yosef Badeoda Cabut Gugatan, DPP Demokrat: Itu Pukulan Telak Buat Moeldoko

Menurut Herzaky, hanya karena seorang Jenderal, Moeldoko merasa memiliki kuasa untuk membodohi publik. Hanya karena profesor hukum, lalu merasa memiliki kuasa untuk membodohi publik.

"Kami katakan tegas, rakyat Indonesia tidak bodoh. Kader Demokrat tidak bodoh. Kami semua tidak bodoh. Kami perlu melakukan perlawanan terhadap mereka, yang menggunakan pangkat, jabatan, dan gelar akademiknya untuk membodohi publik," tegasnya.

Herzaky menyebutkan, Sabtu 2 Oktober 2021, proxy Moeldoko bernama Hasyim dan Ayu melakukan konpers. Konpers telah dirapatkan malam sebelumnya di Jalan Lembang di sebuah rumah dinas milik Angkatan Darat yang masih dikuasai oleh Moeldoko.

Baca Juga: Geram Lihat Nama Penerima PKH Dicoret, Mensos Risma: Tak Tembak Kamu Ya!

Andaikan publik tahu bahwa itu adalah rumah dinas Angkatan Darat, pasti bukan hanya publik, para prajurit pun tidak akan rela. Karena tempat yang suci dan netral itu dikotori oleh sekelompok orang untuk melakukan siasat jahat, yakni membegal partai politik yang sah dan diakui oleh pemerintah.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x