Mengaku Khilaf, Yahya Waloni Mohon Maaf ke Kaum Nasrani

- 28 September 2021, 07:55 WIB
Tersangka dugaan penistaan agama, Yahya Waloni
Tersangka dugaan penistaan agama, Yahya Waloni /PMJ News/Dok Net

WARTA SASANDO - Pendakwa kontroversial Yahya Waloni meminta maaf kepada kaum Nasrani Indonesia karena isi ceramahnya yang sempat viral di media sosial menyinggung masalah suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, wa bil khusus kepada saudara-saudaraku, sebangsa, setanah air kaum Nasrani," kata Yahya Waloni yang juga tersangka kasus dugaan penistaan agama usai menghadiri sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 27 September 2021, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Jawab Tudingan Haris Azhar soal Tambang di Papua, Luhut Pandjaitan Siap Buka Data

Ia berharap, di kemudian hari, Allah SWT memberinya hikmah agar menjadi seorang pendakwah yang teladan.

Yahya juga mengaku khilaf saat menyampaikan dakwah yang menyinggung agama lain. Ia menyampaikan perbuatannya telah melampaui batas-batas kesopanan dan etika hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Ini yang saya sangat sesali setelah melihat video itu, rasanya tidak sesuai dengan apa yang saya tekuni selama ini sebagai seorang pendakwah. Nabi (Muhammad) mengajarkan kita (umat Islam) untuk selalu mengedepankan Ahlakul Karimah (perbuatan baik)," ucap Yahya.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Jadi Pembicara di Diklat, Bambang Widjojanto: Tak Malu

Yahya mengajak seluruh pihak untuk tetap bersatu dan tidak mudah diadu domba. "Dalam ceramah, saya sering menyebut jangan mau diadu domba dengan Polri dan TNI," ujarnya.

Kepolisian menghadirkan Yahya Waloni, tersangka ujaran kebencian dan SARA, di PN Jakarta Selatan, Senin, untuk mengikuti sidang praperadilan.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x