Kondisi Sudah Normal, Mensos Risma Setop Bantuan Sosial Tunai PPKM

- 23 September 2021, 20:37 WIB
Setop BST, Mensos Risma sebut tak bisa semuanya dibebankan kepada pemerintah
Setop BST, Mensos Risma sebut tak bisa semuanya dibebankan kepada pemerintah /Foto: Dok. Kemensos/

Risma menjelaskan, kementeriannya akan melanjutkan bantuan sosial reguler yang terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai/Kartu Sembako pada tahun 2022 mendatang.

Dengan anggaran Rp78,25 triliun tahun anggaran 2022 yang sudah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kemensos mengalokasikan Rp74,08 triliun atau setara 94,67 persen untuk belanja bansos.

"Bantuan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan, terus berlanjut. Tahun depan, Kemensos menganggarkan Rp74,08 triliun atau 94,67 persen untuk bantuan sosial. Jadi tidak benar kalau Kemensos menghentikan program bansos," ucapnya.

Tahun 2022, kata dia, anggaran bantuan PKH sebesar Rp28,7 triliun dengan target 10 juta KPM. Penyaluran dilakukan setiap 3 bulan sekali dalam 4 tahap (Januari, April, Juli dan Oktober) melalui Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri dan BTN).

Sementara target penerima BPNT/Kartu Sembako dengan anggaran Rp45,12 triliun dengan sebanyak 18,8 juta KPM.

Penyaluran dilakukan setiap bulan selama periode Januari – Desember 2021 melalui Bank HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri dan BTN) dan agen yang ditunjuk. Indeks bantuan ditetapkan sebesar Rp200.000/bulan/KPM.

“PKH dan BPNT terus berjalan baik ada atau tidak ada pandemi. Karena memang dimaksudkan untuk penanganan kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM unggul,” kata Mensos.***

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini