Kapal China Masuk Laut Natuna Utara, Said Didu: Mana Peneriak NKRI Harga Mati?

- 17 September 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi kapal milik TNI AL di perairan Natuna.
Ilustrasi kapal milik TNI AL di perairan Natuna. /Antara Foto/M Risyal Hidayat/

WARTA SASANDO - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu menyoroti masuknya sejumlah kapal China di Laut Natuna Utara.

Bahkan, nelayan-nelayan di daerah Laut Natuna Utara dibuat takut dengan kehadiran kapal China tersebut.

Pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan ini lantas menyindir pihak-pihak yang kerap meneriakkan dirinya paling NKRI.

"Mana nih para peneriak slogan NKRI harga mati? Ayo tunjukkan," kata Said Didu di Twitter sebagaimana dilansir WartaSasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat 17 September 2021.

Baca Juga: Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Kebakaran Lapas Tangerang yang Tewaskan 49 Napi

Merespons munculnya sejumlah kapal perang China di ZEE tersebut, kini TNI AL mengerahkan lima kapal perang (KRI) secara bergantian, untuk mengamankan Laut Natuna Utara.

“Secara bergantian paling tidak ada tiga atau empat KRI berada di laut sementara lainnya melaksanakan bekal ulang,” kata Arsyad Abdullah dalam keterangan resminya.

Sementara itu, menyikapi hal tersebut Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mendukung upaya penguatan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam berbagai aspek, seperti sumber daya manusia, dukungan anggaran, dan infrastruktur untuk mengatasi persoalan keamanan laut Indonesia.

Baca Juga: Pertimbangkan Situasi Keamanan, Mendagri Tito Karnavian Usul Pemilu 2024 Diundur

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x