Network
“Saya goreng ayam dan jual, karena toko sangat sepi, namun setelah COVID-19 melandai puji Tuhan pembeli mulai ramai lagi,” kenang Dian.
Sebagai Toko Kios Kaos yang mejual sovenir ole-ole khusus khas NTT, Toko Kios Kaos selalu berusaha menjaga kualitas produknya.
Baca Juga: Akhir Pelarian Terpidana Kasus Uang Palsu di Kota Kupang
"Kami selalu menjaga prodak kami menjadi selalu yang terbaik dan terbaik. Setiap tahun kami selalu berusaha tampilkan yang terbaik untuk masyarakat NTT dan wisatawan yang datang ke NTT," tuturnya.
“Kualitas produk yang ada di Kios Kaos bisa disejajarkan dan tidak kalah dengan produk-produk dari kota besar lainnya. Justru dari sisi kualitas, mungkin kita bisa lebih, dengan harga yang sangat terjangkau,” tambahnya. Baca Juga: Fraksi Partai Golkar NTT Pertanyakan Penggunaan APBD 2020 Oleh Gubernur
Perjalanan 10 tahun ini juga membuat dirinya mulai menyasar pasaran di Luar Kota Kupang yakni di Bali. Kios Kaos, kata Dian, telah memiliki 2 gerai, yakni di ruang tunggu Bandara El – tari Kupang dan di jalan Frans Seda Kupang.
“Kami akan buka lagi 1 gerai di Kupang di depan Lippo dan 1 gerai di Seminyak Bali,” jelasnya.
Sementara itu Justin Aldrin, mengaku siap mendukung Kios Kaos Kupang, meski ia bukan orang NTT, tetapi merupakan bagian dari Indonesia Timur, dan semua karyanya sangat dusukai masyarakat NTT.
Baca Juga: Berkas Perkara Dinyatakan Lengkap, Ira Ua Siap Disidangkan
“Karena pengalaman saya, orang NTT itu sangat antusias mendukung dan mensuport saya. Itu yang menjadi latar belakang, kenapa saya mau menjadi bagian dari Kios Kaos Kupang, sekaligus mengangkat budaya NTT,” jelasnya.
