Soal Juri Pesparani 2022, Frans Salem: Fair dan Profesional

- 6 Agustus 2022, 17:53 WIB
Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LPK3D) Provinsi NTT, Fransiskus Salem,SH,M.Hum
Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LPK3D) Provinsi NTT, Fransiskus Salem,SH,M.Hum /Dok Panitia Pesparani NTT/

WARTA SASANDO – Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LPK3D) Provinsi NTT, Fransiskus Salem menegaskan, dewan juri Pesparani tingkat Provinsi NTT tahun 2022 akan bertindak fair dan profesional.

Penegasan Frans Salem ini menjawab pertanyaan dari sejumlah peserta Technical Zoom Meeting Pesparani tingkat Provinsi NTT, Sabtu pagi, 6 Agustus 2022 di Aula Kantor Dinas Kominfo Provinsi NTT.

Berkaca dari pelaksaaan Pesparani tingkat Provinsi NTT tahun 2018, ada sejumlah peserta dan official kontingen yang menyangsikan kualitas penilai dewan juri yang ditengarai syarat “pesan sponsor” dan tidak fair dalam menilai setiap penampilan peserta.

Baca Juga: Peneliti Temukan Alat untuk Atasi Bahaya Mikroplastik Bagi Ekosistem Air

“Ini sekedar evaluasi dan mungkin jadi catatan bagi pelaksanaan Pesparani tingkat provinsi tahun 2022 agar para juri lebih bertindak jujur dan adil serta professional untuk semua peserta sehingga tidak ada kesan pesan sponsor untuk tim tertentu yang memenangkan kompetisi,” tegas Geradus peserta dari Ngada dalam forum itu.

Menurut Salem, Pesparani tingkat provinsi harus jadi contoh nasional apalagi ini event ini adalah sebuah ekspresi kegembiraan bernuansa keagamaan dan ajak persaudaraan. Maka dari itu siapapun jurinya harus mengedepankan filosofi persaudaraan ini secara benar, adil dan jujur bagi setiap kontestan.

“Kita ingin agar siapapun yang nantinya menjadi juara dalam pagelaran Pesparani tingkat provinsi itu didapatkan atas penilaian juri yang dilakukan secara benar, sportif dan memang pantas menjadi juara,” ujar mantan Sekda NTT ini.

Baca Juga: Polisi Dalami Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Brigadir J

Dia meminta dewan juri Pesparani 2022 harus bersikap objektif, jujur dan profesional karena memang mereka disumpah sebelum menjadi dewan juri.

“Mari kita yakin bahwa kegiatan tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Saya minta dewan juri bersikap objektif, jujur dan profesional karena kalian memang akan diambil sumpah sebelum bertugas. Itu artinya dosa juri tak bisa diampuni,” tegas Salem di hadapan Romo Sipri Senda yang adalah juga salah satu juri perlombaan tingkat provinsi dan nasional itu.

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x