Protes Hasil Seleksi PTT, Armet Usung Peti Mati ke Kantor Bupati TTU

- 12 April 2022, 10:25 WIB
Massa aksi dari Armet saat menggelar demonstrasi di depan gerbang Kantor Bupati TTU sambil membawa peti mati, Senin 11 April 2022
Massa aksi dari Armet saat menggelar demonstrasi di depan gerbang Kantor Bupati TTU sambil membawa peti mati, Senin 11 April 2022 /Tim Warta Sasando/

Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Kadis PUPR Kota Kupang oleh Inspektorat Jadi Pertaruhan Profesionalisme Jaksa

Sebagian massa yang mulai berang nekat lompat pagar untuk masuk ke dalam Kantor Bupati. Aksi mereka berhasil diredam oleh pihak keamanan yang sudah bersiaga. Setelah negosiasi, massa aksi diizinkan bertemu Bupati Juandi dengan hanya diwakili 15 orang.

Severinus Nggadas selaku Koordinator Armed kepada wartawan usai audiens dengan Bupati, mengatakan aksi tersebut dilakukan untuk mempertanyakan sejumlah kejanggalan yang ditemui sejak proses awal hingga penetapan hasil seleksi PTT.

Menurutnya, seluruh kejanggalan tersebut telah disampaikan secara langsung kepada Bupati Juandi David dan Wabup Eusabius Binsasi.

Baca Juga: Wawali Minta Pemimpin Agama Dukung Penanganan Covid dan Stunting di Kota Kupang

"Tadi kita sudah paparkan kejanggalan-kejanggalan saat proses seleksi PTT saat audiens dengan pak bupati" ujar Severinus.

Severinus mengaku dalam audiens tersebut Bupati Juandi sendiri menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan proses seleksi PTT.

"Kesepakatan itu memang belum memuaskan bagi kami tapi karena itu permintaan bupati jadi kami hargai, tapi bukan berarti ini sudah final," tegasnya.

Severinus pada kesempatan itu menegaskan tujuan dari aksi demonstrasi juga meminta pemda agar memberikan perhatian khusus bagi PTT yang sudah lama mengabdi, namun tidak diakomodir kembali.

Baca Juga: Tak Ada Penundaan, Ini Jadwal Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Halaman:

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x