WARTA SASANDO - Masyarakat Puru Desa Nekbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang meminta Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) untuk memperbaiki jalan.
Permintaan ini disampaikan Kepala Desa Nekbaun, Isak Naimifu secara langsung kepada Gubernur VBL saat melakukan kunjungan kerjanya pada Selasa, 21 Juni 2022.
"Kami minta hanya jalan saja. Makan, kami bisa makan, Amarasi Barat tidak mati dengan makan, hanya jalan sa," ujar Isak Naimifu.
Baca Juga: Gelar Simposium Internasional, Unwira Kupang Hadirkan Peneliti se Asia Pasifik
Isak menjelaskan, kondisi jalan yang telah rusak parah menyebabkan kesulitan bagi warga terutama para guru dan siswa yang hendak ke sekolah.
"Kasihan ibu dan bapak Guru dari Kupang datang mengajar dan anak-anak sekolah yang datang dari jauh, hanya jalan sa yang kami butuh," ungkap Isak Naimifu.
Akses Internet Gratis
Sementara itu, seorang Guru pada SMKN 1 Amarasi Barat, Ibu Dethan berharap agar Gubernur VBL dapat memperbaiki jalan. Selain itu, ia juga meminta Gubernur VBL membuka akses internet gratis khusus untuk sekolah dan membangun asrama untuk para siswa.
Baca Juga: Fenomena Antariksa Langka yang Akan Terjadi di Bulan Juni - Juli 2022
"Kami sangat membutuhkan jalan. Kami juga membutuhkan jaringan internet untuk mendukung jurusan perjalanan wisata dengan program keahlian ticketing di sekolah ini," katanya.
"Siswa kami juga berasal dari daerah-daerah sekitar dan daerah yang sangat jauh. Kami membutuhkan asrama sehingga memudahkan siswa/siswi untuk akses pendididikan di sini," tambah Ibu Dethan.
Dalam kesempatan tersebut, warga juga mengungkapkan kebutuhan akan air bersih dan juga mesin pengolah pakan ternak untuk pengembangan ternak sapi. Juga air untuk mengoptimalkan lahan yang masih kosong.
Baca Juga: Rusia Tembak Mati Tentara Inggris, Orang Tua: Kami Bangga Padanya
"Untuk mendukung pariwisata, memang kami butuh jalan. Jalan yang ada saat ini tinggal ditingkatkan, kalau bisa dihotmix mulai dari Amarasi menuju ke Amarasi Barat dan tembus ke Kota Kupang sehingga usaha-usaha masyarakat seperti sayur, sirih, pinang, tomat dan hasil-hasil pertanian lainnya tidak hancur di jalan," ungkap Kepala Desa Tunbaun, Yerobeam Nitti.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat secara terpisah, mengatakan bahwa pemerintah telah merencanakan agar jalan di Amarasi Barat ini menjadi jalan transnasional.
"Jalan ini telah direncanakan untuk jadi jalan transnasional. Pulang dari sini akan direncanakan lalu saya akan ke Jakarta untuk bertemu Menteri PUPR untuk meminta agar segera dibangun sehingga jalan ini jadi jalan yang baik," ujar Gubernur VBL.
Baca Juga: Tes Logika: Tebak Jumlah Lubang di Gambar Topi dalam 7 Detik
Ia mengakui bahwa, pengerjaan jalan seharusnya sudah dilakukan namun terkendala covid-19 menyebabkan seluruh anggaran telah direfocusing.
"Tidak ada masalah untuk ini, mungkin masalah waktu saja. Sebenarnya sudah dilakukan tapi karena covid-19, seluruh uang direfocusing. Anggaran yang sudah masuk dalam pos-pos yang telah disepakati tidak bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Teekait masalah jaringan internet, Ia mengatakan akan berusaha menghadirkan jaringan internet gratis untuk keperluan sekolah.
Baca Juga: Jualan Majalah di Jalanan London, Pangeran William Jadi Sorotan dan Diajak Foto
"Tentang jaringan telekomunikasi, kita akan bicarakan dengan menteri. Kalau sudah ada wifi gratis di sekolah ini, kalian harus memanfaatkannya secara luar luar biasa untuk cari informasi pengetahuan," kata Gubernur VBL.
Dukung Program TJPS
Gubernur berharap dengan adanya jalan itu nanti mampu merubah cara berpikir masyarakat Amarasi Barat, terutama dalam mengoptimalkan lahan untuk mendukung program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).
"Minimal ke depannya harus ada 1.000 hektar di Amarasi Barat untuk program TJPS. Saat ada Air di musim hujan, 1.000 hektar harus jadi di Amarasi Barat," ungkap Gubernur VBL.