Fraksi DPRD Ende Setuju RAPBD 2022 Ditetapkan Menjadi APBD ,Saat Ruang Rapat Paripurna Gelap

- 27 November 2021, 07:00 WIB
Rapat Paripurna XVII dalam Kondisi GelapBahas RAPBD
Rapat Paripurna XVII dalam Kondisi GelapBahas RAPBD /Alex Raja S/

 
Warta Sasando- Saat Paripurna XVII DPRD Ende provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumad 26 November 2021, terjadi pemadaman listrik tiba- tiba.Meski dalam keadaan gelap, Paripurna tetap berjalan.
 
Rapat Paripurna dengan agenda Pendapat Akhir Fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tentang Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Ende Tahun 2022.
 
Paripurna tersebut dipimpin Ketua DPRD Ende Fransiskus Taso didampingi wakil ketuanya Didimus Toki.
 
 
Hadir Bupati Ende Djafar Achmad ,Sekda Ende Agustinus Gaja Ngasu, Staf ahli para asisten Setda dan seluruh pimpinan OPD.
 
Baru dua Fraksi menyampaikan pendapat akhir,tiba- tiba listrik padam dan kondisi ruang Rapat Paripurna DPRD Ende menjadi gelap.
 
Meskipun demikian, dalam kondisi tersebut akhirnya delapan fraksi selesai menyampaikan pendapat akhir dan menyatakan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk ditetapkan menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ende tahun 2022. 
 
 
Dalam RAPBD kabupaten Ende tahun 2022 diketahui, estimasi anggaran Pendapatan Daerah diketahui sebesar Rp 1.284.300.389.171,00. 
 
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun  2021 bertambah Rp 102.802.275.540.,00 atau 8,70 persen dibandingkan target APBD TA 2021 yakni Rp 1.181.498.113.631,00.
 
Peningkatan APBD tersebut bersumber dari peningkatan pendapatan transfer sebesar 9,49 persen dari target tahun 2021 dan pendapatan lain - lain yang sah meningkat sebesar 7,59 persen dari tahun 2021.Sementara PAD tahun 2022 diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,25 persen.
 
 
Untuk Belanja Daerah, pada RAPBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp 1.419.300.389.171,200, bertambah sebesar Rp 242.802.275.540,00 atau 20,64 persen bila dibandingkan target Belanja Daerah pada tahun 2021 sebesar Rp 1.176.498.113.631,00.
 
Dari empat kegiatan belanja pada struktur APBD tahun 2022, terdapat 3 item belanja yang mengalami peningkatan antara lain, belanja operasional sebesar 4,68 persen, belanja modal 123,66 persen serta belanja tak terduga 2,25,30 persen jika dibandingkan dengan target masing- masing pada tahun 2021.
 
Sementara itu, target belanja transfer pada tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 3,26 persen yang disebabkan karena menurunnya target belanja bantuan keuangan kepada desa ( Dana Desa).
 
 
Berkaitan dengan Pembiayaan Daerah, bahwa Penerimaan pembiayaan daerah tahun 2022 ditargetkan sebesar Rp 150 Miliar yang bersumber dari pinjaman daerah.Sedangkan penerimaan pembiayaan sebesar  Rp 15 miliar yang terdiri atas pembentukan dana cadangan sebesar Rp 10 Miliar dan penyertaan modal Rp 5 Miliar.
 
Meskipun kedelapan Fraksi di DPRD Ende semuanya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2022 untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2022 , namun ada beberapa catatan kritis yang perlu diperhatikan oleh pemerintah kabupaten Ende.
 
Salah satu fraksi yang membuat catatan kritis adalah Fraksi Golkar.Golkar menyinggung soal dana pinjaman daerah.Golkar berharap dana pinjaman oleh pemerintah,harus digunakan sesuai dengan buku suci RPJMD.
 
 
Adapun kedelapan Fraksi di DPRD Ende  masing-masing Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi NasDem, Fraksi Hanura, Fraksi Gerindra, Fraksi PSI, Fraksi Amanat Keadilan Sejahtera dan Fraksi Demokrat.***

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x