Buka Pameran Bonsai, Bupati Lembata: Amalkan Spirit Ta'an To'u dengan Alam

18 Oktober 2021, 19:35 WIB
Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat melihat bonsai usai membuka pameran bonsai di Taman Kota Swaolsa Titen, Kota Lewoleba, Minggu 17 Oktober 2021 malam. /

WARTA SASANDO - Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Minggu 17 Oktober 2021 malam, membuka pameran bonsai di Taman Kota Swaolsa Titen, Kota Lewoleba.

Pameran Bonsai yang digagas oleh Komunitas Bonsai Lembata (KBL) ini digelar selama tiga minggu hingga 28 Oktober mendatang. Dalam pameran perdana ini, sebanyak 500 lebih bonsai dipajang.

Dalam sambutannya, Bupati Thomas Ola Langoday mengajak masyarakat Kabupaten Lembata untuk mengamalkan spirit persatuan ta'an to’u. Tidak hanya manusia dengan manusia, namun juga antara manusia dengan alam.

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem di NTT, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Gubernur dan Lima Bupati

“Ini mengajarkan kepada kita semua bagaimana mencintai alam, menyatu dengan alam serta mau mengedukasi kita semua bahwa semangat ta’an to’u itu bukan hanya pada manusia tetapi juga dilakukan kepada alam,” kata Bupati Thomas.

Dia menegaskan, jika manusia sudah mampu menyatu dengan alam, bukan tidak mungkin, alam akan kembali ‘bersahabat’ dengan manusia.

Bupati Thomas menyampaikan, apa yang dilakukan 50 pencintai bonsai pada pameran kali ini, selain sebagai inovasi juga memberikan pesan bahwa Lembata merupakan kabupaten yang memiliki beragam kekayaan alam.

Oleh karena itu, lanjutnya, apa yang dilakukan KBL ini harusnya menjadi contoh bagi masyarakat Lembata untuk berpikir kreatif dan inovatif, serta memanfaatkan kekayaan alam secara ramah untuk meningkatkan perekonomian.

Baca Juga: Menteri Pertanian Sebut Lahan Pertanian di NTT Luas, Pengelolaannya Belum Optimal

“Ini juga merupakan invonasi. Kita bisa menikmati yang indah-indah pada malam hari ini pasti melalui sebuah proses yang panjang. Mengubah sesuatu yang tidak berguna menjadi bermanfaat. Ini merupakan kreatifitas dan inovasi yang luar biasa,” imbuhnya.

“Ini menunjukan bahwa Lembata itu kaya raya. Mudah-mudahan ada komunitas lain yang mengeksplor dan mengeksploitasi kekayaan alam Lembata untuk sesuatu yang berguna ke depannya,” lanjut Bupati Thomas.

Sementara Koordinator Komunitas Bonsai Lembata, Herman Ola Ike, mengatakan, selain memeringati HUT ke 22 Otonomi Daerah Kabupaten Lembata dan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang, pameran ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk mencintai alam lewat seni marangkai bonsai.

“Kami ingin mengedukasi sekaligus mengajak masyarakat untuk mencintai bonsai. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama kita mencintai alam lewat bonsai,” ucap Herman.

Baca Juga: Wapres Nyalakan Secara Simbolis Bantuan Listrik bagi Warga Timor Tengah Selatan

Dia menyebutkan, hingga saat ini KLB memiliki lebih dari 200 anggota baik anggota tetap dan simpatisan yang tersebar di seluruh Lembata.

Pameran bonsai ini berhasil menyedot perhatian sejumlah pengunjung yang datang ke Taman Kota Swaolsa Titen.

Taman itu tampak lebih ramai, setelah sekian lama berbagai aktivitas warga kota ditutup selama pandemi Covid-19.

Selain pameran bonsai, para pengunjung dapat mengunjungi beberapa booth kreatif Kabupaten Lembata di sisi timur Taman Swaolsa Titen.

Taj hanya itu, pameran bonsai juga diramaikan dengan pentas musik dari beberapa komunitas musik di Kabupaten Lembata.***

Editor: Tommy Aquino

Tags

Terkini

Terpopuler