WARTA SASANDO - Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan 6 atlet yang bertanding di cabang olahraga (Cabor) pencak silat.
Ini menjadi catatan sejarah baru bagi NTT di ajang PON. Sebab pada PON sebelum-sebelumnya, NTT hanya mengirimkan paling banyak 2 atlet untuk cabor pencak silat.
"Saya sudah 16 tahun urus pencak silat NTT. Pada PON sebelum-sebelumnya, kita kirim paling banyak 2 atlet. Medali yang didapat juga cuma 1 yakni perunggu yang berhasil diraih atlet atas nama Agata Trisnawati di PON Riau tahun 2012," kata Ketua Umum Pengurus Provinsi Pencak Silat (Pengprov IPSI) NTT, Andre Koreh di GOR Pencak Silat NTT, Sabtu 25 September 2021.
Baca Juga: Tetap ke Papua Dampingi Kontingen NTT, Andre Koreh: Ini Komitmen Moral Saya
Andre mengatakan, IPSI NTT berhasil meloloskan 6 atlet ke PON Papua karena ada pembenahan mulai dari sistem perekrutan atlet. Mereka menghindari subyektifitas pelatih dalam penentuan atlet.
"Kita ubah pola itu. Artinya kalau ada atlet yang tampil bagus pada kejuaraan lokal hingga kejuaraan nasional, itu yang kita dorong. Hasilnya pun luar biasa karena pada PON kali, ada 6 atlet yang lolos," jelas Andre yang diwawancarai usai menyerahkan perlengkapan bagi tim pencak silat NTT yang akan berangkat ke Papua.
Baca Juga: Namanya Tak Terdaftar dalam Kontingen PON, Ketua KONI NTT: Terima Kasih Pemda
Andre menyebutkan, 6 atlet pencak silat NTT ini telah melewati proses seleksi yang panjang hingga lolos ke PON Papua. Mulai dari pekan olahraga kabupaten di tahun 2017, pekan olahraga provinsi di tahun 2018, dan pra PON di tahun 2019.