Pada PON kali ini, lanjut Andre, 6 atlet pencak silat NTT akan berlaga pada 5 nomor tanding (pertarungan bebas) dan 1 nomor jurus tunggal. Sebagai Ketua IPSI NTT, ia menargetkan cabang ini meraih 2 medali emas.
"Saya optimis karena saat ini mereka dalam keadaan sehat dan siap bertanding. Dari sisi fisik dan daya tahan, mereka cukup baik. Dari sisi mental, tidak perlu diragukan karena penonton cuma 25 persen dari kapasitas," ujarnya.
Tim pencak silat NTT akan berangkat ke Papua tanggal 2 Oktober 2021. Tanggal 4 Oktober akan dilakukan technical meeting dan tanggal 6 Oktober mulai pertandingan.
"Kita akan tahu lawan mereka siapa, setelah technical meeting," tandasnya.
Andre berharap 6 atlet pencak silat NTT tidak demam panggung. Sebab ada atlet yang bertanding bagus mulai dari latihan hingga kejurnas, namun tidak maksimal saat PON.
"Setiap pertandingan adalah final. Itu prinsip yang harus dipegang. Kalau final, maka hanya ada dua pilihan yakni juara dan mati. Itu artinya mereka harus keluarkan seluruh perjuangan selama ini," ungkap Andre.
Berikut komposisi tim pencak silat NTT yang akan berangkat ke PON Papua.
Atlet
Muhammad Zikrillah Prasong (Kelas B Putra)
Jeni E. Kause (Kelas B Putri)
Kholil R. Ardiansyah Aklis (Kelas C Putra)
Novita Rumengan (Kelas E Putri)
Ronaldo Neno (Kelas F Putra)
Godelifa Lali Ina (Kelas Tunggal Putri)