Network
WARTA SASANDO - Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga nasional terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan PB PON setiap empat tahun sekali.
Di Nusa Tenggara Timur (NTT), meski organisasi KONI masih eksis dalam pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi, namun Pemprov NTT mengeyampingkan peran KONI dalam persiapan menuju PON XX Papua.
Misalnya, anggaran untuk PON kali ini dikelola sendiri oleh Pemprov NTT melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora).
Padahal sesuai Perda APBD NTT 2021, dana hibah untuk PON diserahkan ke KONI untuk dikelola.
Baca Juga: Kisah Pilu Guru Honorer Ikut Seleksi PPPK: Yang Sudah Sepuh Dipaksa untuk Berkompetisi
Bahkan surat dari Kementerian Dalam Negeri Nomor 910/4349/Keuda perihal percepatan dukungan penyelenggaraan PON Papua yang ditandatangi oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah pada 22 Juli 2021, Gubernur NTT diminta untuk segera merealisasikan sisa alokasi anggaran hibah kepada KONI NTT sebesar Rp 10 miliar.
Selain mengambil alih pengelolaan anggaran PON, yang paling terbaru, nama Andre Koreh selaku Ketua KONI NTT rupanya tidak tercatat sebagai bagian dari kontingen NTT pada PON Papua, sebagaimana sudah di-SK-kan oleh Gubernur NTT.
Andre Koreh saat dikonfirmasi terkait hal ini, mengaku sangat berterima kasih kepada Pemprov NTT karena sudah membantu melaksanakan sebagian tugas KONI di PON.
Baca Juga: Alami Krisis Finansial, Ronald Koeman Ungkap Kondisi Terkini Barcelona
