Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Libur Nataru, Jokowi Imbau Percepat Vaksinasi

- 26 Oktober 2021, 23:13 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Pixabay/KitzD66

WARTA SASANDO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti pihak berwenang untuk melakukan antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

Pasalnya, berdasarkan hasil survei, terdapat 19,9 juta orang yang berniat mudik pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Menurut Jokowi, jumlah tersebut terbilang tidak sedikit dan harus diantisipasi oleh seluruh pemegang otoritas di Provinsi, Kabupaten, dan Kota.

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur Nataru menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19 yang tidak kecil.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Kalah Tipis dari Australia, Masih Ada Harapan di Leg Kedua

"Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan tahun baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan," kata Jokowi dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 26 Oktober 2021.

Selain antisipasi mobilitas masyarakat, Jokowi turut mengingatkan seluruh Kepala Daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 agar kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan perekonomian dapat pulih dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Perlu saya ingatkan untuk daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50 (persen) agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50 (persen) pada bulan November 2021," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sebarkan Informasi Palsu soal Vaksin Covid-19, Presiden Brasil Disanksi Facebook dan YouTube

Percepatan vaksinasi Covid-19 diperlukan agar target vaksinasi nasional sebesar 70 persen dari jumlah penduduk di akhir 2021 dapat tercapai sehingga mendorong terciptanya kekebalan komunal (herd immunity).

Disebutkan bahwa hingga Senin, 25 Oktober 2021, penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua.

"Bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember, akhir tahun karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19, dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi.

Baca Juga: Anis Baswedan Lanjutkan Kerja Sama Pemenuhan Daging Sapi dengan Pemprov NTT

Menurut Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga data terakhir pada Senin, 25 Oktober 2021, vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah dilakukan kepada 113.424.379 orang dan vaksinasi dosis kedua telah dilakukan kepada 68.264.009 orang.

Selanjutnya, vaksinasi dosis ketiga telah dilakukan kepada 1.107.424 orang.

Untuk menjaga kasus Covid-19 agar tidak kembali melonjak, Jokowi meminta para Kepala Daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus sekecil apa pun di daerahnya.

"Meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai. Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil," katanya.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 26 Oktober 2021: Sembuh 1.141 Orang, Positif 611 Orang

Maka dari itu, Jokowi menginstruksi himbauan tersebut kepada seluruh Gubernur, Pangdam, Kapolda untuk dilanjutkan kepada Bupati, Wali Kota, Kapolres Dandim hingga Danrem.

"Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan, memperkuat tracing (pelacakan) dan testing (pengujian), dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," katanya yang dikutip dari Antara, Selasa, 26 Oktober 2021.***

Editor: Alex Raja S

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini