Pimpinan MIT Poso Ali Kalora Tewas Tertembak, Mahfud MD Minta Masyarakat Tenang

- 19 September 2021, 17:11 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. /Antara/Aditya Pradana Putra/

WARTA SASANDO - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta warga untuk tetap tenang menyikapi tewasnya pimipinan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora.

Selama ini MIT memang kerap menjadi salah satu beban untuk petugas keamanan negara dan meresahkan masyarakat.

Pasalnya, adanya MIT membuat kehidupan masyarakat menjadi tidak tenang dengan kekerasan yang dilakukan kelompok terorist tersebut.

Baca Juga: Dua Ancaman Serius Bagi Indonesia di Laut Natuna Utara, Salah Satunya Pencurian Ikan

Pada masa lalu, Ali Kalora sempat menyembelih banyak warga di Sulawesi Tengah.

Aksi yang dilakukan tersebut kemudian membuat Ali Kalora menjadi buron selama setahun.

"Setelah buron hampir setahun, hr ini ditembak mati oleh Densus AT/88," kata Mahfud MD dikutip dari akun Twitter miliknya.

Baca Juga: KKB Makin Brutal, Suster Gabriela Meilan Dilecehkan dan Ditikam hingga Tak Bernyawa

Ali Kalora tewas tidak sendirian ketika berhadapan dengan Densus AT/88.

Salah satu anak buahnya, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama juga tewas ketika terlibat baku tembak dengan personel Satgas Madago Raya.

Permintaan disampaikan kepada masyarakat dari Mahfud MD untuk merespons kejadian tersebut.

"Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yg bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang," tuturnya.

Baca Juga: Lawan China di Kawasan Indo-Pasifik, AS Bentuk Aliansi Kapal Selam Nuklir

Dikutip WartaSasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Ali Kalora dan Ikrima merupakan pihak yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak Satgas Madago Raya

Usai tewasnya Ali Kalora dan Ikrima, DPO yang menjadi incaran Satgas Madago Rata tersisa empat orang lagi yaitu Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Twitter.com/Mahfud MD


Tags

Terkini

x