WARTA SASANDO - Tegar, atlet galah dari Jawa Timur mendapatkan kesempatan berharga untuk berbincang-bincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui panggilan video (Video Call).
Peraih medali emas PON XX Papua itu memang mempunyai mimpi yang besar menjadi seorang anggota polisi.
Pada kesempatan itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mempersilakan Tegar untuk menanyakan berbagai hal sebelum masuk ke Kepolisian.
Meski terlihat sungkan, Tegar memberanikan diri menanyakan perihal biaya yang harus dikeluarkan untuk mendaftar menjadi polisi.
Baca Juga: Imbau Jajarannya Peka pada Masalah di Lapangan, Kapolri: Jangan Tunggu Viral!
Pertanyaan itu dia lontarkan lantaran kerap mendengar bahwa untuk menjadi polisi, membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Merespon pertanyaan Tegar, Kapolri pun dengan tegas membantah adanya biaya yang dipungut saat mendaftar menjadi polisi.
"Waduh, itu yang ngomong itu bohong itu," ucap Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari akun Instagram @humaspoldajatim, Minggu, 14 November 2021.
Dia pun memastikan bahwa masuk menjadi Polisi tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Baca Juga: MUI Kukuh Tolak Permendikbud Ristek tentang Pencegahan Kekerasan Seksual di Kampus
"Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar-bayar, semua gratis," ujar Listyo Sigit Prabowo.
Oleh karena itu, dia meminta agar tindakan semacam itu bisa dilaporkan agar segera diproses.
"Nanti kalau ada informasi yang seperti itu, bisa dilaporkan di Propam. Nanti kita proses," tutur Listyo Sigit Prabowo.
Dia juga menegaskan bahwa pihak yang meminta bayaran untuk menjadi polisi adalah oknum.
Baca Juga: Pebisnis Mengeluh Harga Tes PCR Rp300.000, Melki Laka Lena: Pemerintah Harus Bisa Subsidi
Pasalnya, untuk masuk menjadi polisi tidak dipungut biaya apapun, dan hanya mengandalkan kemampuan serta prestasi.
"Itu oknum, yang jelas untuk masuk Polisi semuanya gratis, yang penting punya kemampuan, punya prestasi," kata Listyo Sigit Prabowo.***