Mengaku Menangkan Jokowi, Natalius Pigai Sebut Megawati Hingga Viktor Laiskodat Jadi Saksi

6 Oktober 2021, 07:08 WIB
Natalius Pigai menyebut Megawati jadi saksi bahwa dirinya punya andil besar menangkan Jokowi. /Kolase Antara/Syaiful Hakim dan Twitter @NataliusPigai2

WARTA SASANDO - Mantan Komisioner Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai tengah jadi sorotan dan dituding melakukan aksi rasisme.

Hal itu bermula dari cuitan Natalius Pigai yang langsung menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Natalius Pigai dengan sangaja menyebut Jokowi dan Ganjar telah merugikan masyarakat Papua.

Baca Juga: Tantang Pendukung Jokowi dan Ganjar, Natalius Pigai Bantah Lakukan Rasis

"Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, setelah itu mereka bunuh rakyat papua, bahkan mereka injak2 harga diri bangsa Papua dengan kata2 rendahan Rasis, monyet dan sampah," kata Natalius Pigai pada 1 Oktober 2021 dikutip WartaSasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu 6 Oktober 2021.

"Kami Bangsa Melanesia bukan rendahan. Saya akan lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan," ujarnya.

Dari cuitan tersebut, Pigai langsung mendapat hujatan. Ia didesak untuk minta maaf pada sang presiden.

Namun Pigai menampik telah melakukan rasisme sehingga merasa tak perlu minta maaf ke Jokowi. Sebaliknya, ia justru merasa orang nomor satu di Indonesia perlu berterimakasih pada dirinya.

Baca Juga: Cabor Unggulan Mulai Dipertandingkan, NTT Optimis Tambah Koleksi Medali

Pigai mengaku punya andil besar dalam memenangkan Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2014 (Pilpres 2014).

Untuk mempertegas pengakuannya itu, Pigai menyebut nama sejumlah tokoh sebagai saksi. Mulai dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Seokarnoputri hingga Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat yang saat itu masih sebagai anggota DPR RI.

"Kurang lebih 10 tahun sampai 15 tahun ini tokoh-tokoh politik nasional mengkapitalisasi Papua untuk mendapat pencitraan itu luar biasa. Dan itu benar-benar dilakukan Pak Jokowi pada 2014, dan saya ada di dalamnya," ujar Pigai dikutip dari YouTube Refly Harun pada Selasa 5 Oktober 2021.

"Saya adalah salah satu pendukung Jokowi dan saya memberikan kontribusi ada 12 item terhadap kemenangan Jokowi. Saksinya Ibu Mega, saksinya pak Hasto Kristiyanto, saksinya pak Viktor Laiskodat, saksinya pak Surya Paloh, pak Johnny Plate," katanya menambahkan.

Baca Juga: E-Meterai Diluncurkan, KPP Pratama Kupang Sosialisasi Cara Akses dan Penggunaannya

Pigai mengaku memperjuangkan hak penyandang disabilitas dan sejumlah golongan masyarakat untuk mengikuti pemilu.

"Saya yang memperjuangkan kelompok difabel, saya ketua tim pemantau pemilu berbasis HAM di Indonesia. Karena itu saya ikut mendorong agar tertampungnya 22 juta kelompok difabel Indonesia," kata Pigai.

"Kemudian juga sekian ribu orang yang pada saat pemilu berada di atas laut dan di atas pesawat, pada saat yang sama mereka yang ada di dalam sel. Itu yang disebut ghost voters," tuturnya.

Dia merasa jika tak memperjuangkan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), Jokowi tak bisa mendapat sumbangan banyak suara pemilih.

"Kita semua sepakat DPKTb adalah hak masyarakat, kalau saya gak melakukan itu Jokowi gak menang," ucapnya.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat YouTube Refly Harun

Tags

Terkini

Terpopuler