Ketua Komite Ekraf NTT Minta Pemerintah Jelaskan Secara Terperinci Penerapan Tarif Masuk TNK

- 15 Agustus 2022, 09:17 WIB
Ketua Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) NTT, Aloisius Bria Nahak
Ketua Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) NTT, Aloisius Bria Nahak /Joe Radha/NusaLontar/

WARTA SASANDO - Kenaikan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK) menjadi polemik di kalangan masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Manggarai Barat, NTT.

Pemberlakuan tarif masuk sebesar Rp.3.750 ribu di 1 Agustus 2022 lalu dan penerapan dispensasi bagi pelaku usaha ini pun mendapat tanggapan beragam dari berbagai kalangan.

Ketua Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) NTT, Aloisius Bria Nahak mengatakan bahwa kebijakan kenaikan tarif TNK ini perlu juga diikuti dengan penjelasan secara terperinci.

Baca Juga: Lewat Jalur Tikus, Puluhan Ekor Sapi Diselendupkan dari Manggarai Ke NTB

Sebagai pelaku atau orang yang menyediakan jasa pariwisata, Alo mengungkapkan bahwa pelaku pariwisata memang butuh kepastian untuk usaha dan kegiatan mereka.
Oleh karena itu, terkait kenaikan tarik TNK, memang perlu dijelaskan secara baik sehingga masyarakat, terutama para pelaku pariwisata pun memahaminya dengan baik pula.

Sebagai pelaku pariwisata, Alo mengatakan bahwa dirinya mendukung kenaikan tarif masuk TNK di Pulau Komodo dan Pulau Padar, dengan catatan bahwa harus dijelaskan secara baik kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat pada umumnya.

“Jelaskan secara baik dan terperinci sehingga tidak harus disosialisasikan berulang-ulang dan juga selalu menimbulkan perdebatan,” ujar Alo Bria kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kejar Investasi, Bupati Sikka Bangun Mal Pelayanan Publik

Alo Bria berpendapat, apapun yang menjadi kebijakan pemerintah, dalam hal ini pemerintah Provinsi NTT, tentunya dengan harapan untuk membangun provinsi ini, terutama untuk mensejahhterakan rakyat.

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng


Tags

Terkini

x