Gandeng Dekranasda NTT, Koboi Kupang Gelar Pameran 1.000 Bonsai

28 Oktober 2021, 22:14 WIB
Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat saat melihat dari dekat tanaman bonsai yang dipamerkan oleh Koboi Kupang di halaman Rujab Gubernur NTT, Kamis 28 Oktober 2021. /Tommy Aquino/Warta Sasando/

WARTA SASANDO - Komunitas Bonsai (Koboi) Kupang menggelar pameran 1.000 bonsai. Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Dewan Kerajinan Rakyat Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pameran 1.000 bonsai digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur NTT selama 3 hari, sejak 28-30 Oktober 2021. Tema yang diangkat dalam kegiatan itu, yakni ‘NTT Hijau Dalam Pesona 1.000 Bonsai’. Tema ini lahir dari ide kreatif Julie Sutrisno Laiskodat selaku Ketua Dekranasda NTT sebagai wujud komitmennya untuk mendukung setiap usaha-usaha kreatif masyarakat NTT.

Ketua Koboi Kupang, Kristoforus Puan Wawin dalam sambutannya, mengatakan, eksistensi Koboi Kupang masih sangat muda. Pada Februari 2022 mendatang, usianya baru akan genap 2 tahun.

Baca Juga: Geram karena Dana Seroja Mengendap, Emi Nomleni: Tidak Masuk Akal Kalau Alasannya Data

Dalam rentang waktu sejak berdiri hingga saat ini, lanjut Kristoforus, Koboi Kupang sudah melaksanakan berbagai program komunitas, serta belajar bersama saat pertemuan-pertemuan yang dilakukan secara rutin tiap bulan.

“Apa yang terjadi hari ini (pameran, red), itu yang menjadi mimpi besar setiap anggota Koboi Kupang. Kami bersyukur karena mendapat partner yang luar biasa yaitu Dekranasda NTT,” sebut Kristoforus dalam acara pembukaan pameran yang berlangsung di Aula Rujab Gubernur NTT, Kamis 28 Oktober 2021 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.

Mewakil seluruh anggota Koboi Kupang, Kristoforus mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda NTT, Julie Laiskodat yang mendukung penuh pelaksanaan pameran bonsai sehingga mereka bisa memamerkan karya-karya terbaik lewat bonsai.

Baca Juga: 20 Tahun Kemenkominfo, Johnny Plate Ungkap 4 Roadmap Indonesia Digital 2021-2024

“Selama 3 hari pameran, akan diisi dengan edukasi, demo, dan bazar bonsai,” sebut Kristoforus.

Sementara Ketua Dekranasda NTT Julie Laiskodat dalam sambutannya mengatakan, tugas Dekranasda adalah menggali, mengembangkan dan melestarikan warisan budaya, serta menanamkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya seni kerajinan.

Selain itu, kata Julie, Dekranasda juga bertugas mencari, memperhatikan potensi-potensi perajin dan memperjuangkan kepentingan perajin dengan mendorong semangat kewirausahaan mereka.

“Kita sudah memberikan pendidikan keterampilan untuk para penenun, usaha-usaha kuliner dan lain sebagainya. Hari ini saya kagum dan bangga sekali karena ada komunitas yang memamerkan bonsai. Ini adalah salah satu seni kerajinan tangan,” kata istri Gubernur Viktor Laiskodat itu.

Baca Juga: Anis Baswedan Lanjutkan Kerja Sama Pemenuhan Daging Sapi dengan Pemprov NTT

Julie Laiskodat berharap pameran 1.000 bonsai memberikan dampak ekonomi bagi anggota Koboi Kupang. Untuk itu, mewakili Koboi Kupang, pihaknya akan bersurat ke ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov NTT, sehingga di ruangan kantor mereka tidak lagi diletakkan bunga palsu.

“Karena kita mau hijau dan mengurangi limbah sampah plastik, maka bunga plastik yang ada di ruangan-ruangan kantor harus diganti dengan bonsai hidup. Dan untuk pemasaran bonsai ini, kami akan bantu melalui e-commerce. Harapannya, melalui bonsai, perekonomian komunitas bonsai bisa hidup,” ungkapnya.***

Editor: Tommy Aquino

Tags

Terkini

Terpopuler