Sawah Disulap Jadi Bungalo untuk Penonton MotoGP, Tarif Rp500 Ribu hingga Rp2,5 Juta

- 19 Maret 2022, 11:03 WIB
Ilustrasi bungalo.
Ilustrasi bungalo. /pixabay/seashesshotels/

WARTA SASANDO – Pemerintah Indonesia optimis perhelatan MotoGP di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa mendongkrak perekonomian. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno dalam keterangan resmi, Sabtu 19 Maret 2022 menyebutkan sebanyak 300 pelaku UMKM mengalami peningkatan pendapatan signifikan mencapai total Rp1,2 miliar berkat MotoGP Mandalika 2022.

Khusus untuk masyarakat Lombok, MotoGP Mandalika juga menjadi momentum untuk bangkit di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pembalap Ecstar Suzuki Joan Mir Sebut Dua Hal yang Mengganggu di Sirkuit Mandalika

Seperti yang dilakukan Maswan Turral, salah seorang warga Desa Sukarara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dia berinisiatif memanfaatkan lahan sawahnya untuk menanam padi sekaligus membangun bungalo untuk dijadikan tempat menginap penonton MotoGP.

"Konsep bungalo panggung ini datang sendiri, setelah melihat hamparan sawah, saya bangun villa sambil menanam padi di bawahnya," kata Maswan Turral, yang ditemui saat peresmian Turrall Resto & Bungalow's, di Desa Sukarara, Lombok Tengah, Rabu, 16 Maret 2022.

Turrall Resto & Bungalow's ini berlokasi di pinggir jalan ByPass Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

Baca Juga: Konsumsi Buah Delima dan Kurma Baik bagi Kesehatan Jantung

Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, bersama Wakil Ketua DPRD NTB H. Mori Hanafi turut hadir meresmikan bungalo tersebut.

Maswan yang sehari-hari bekerja di Kota Mataram, mengaku awalnya dia hanya membangun tiga unit bungalo dengan model lumbung padi tradisional khas Lombok. Biasanya, bungalo itu dia tempati untuk beristirahat tatkala pulang kampung, di samping disewakan jika ada tamu yang menginap.

Namun, setelah melihat geliat pasar penonton MotoGP yang mencari penginapan di dekat Sirkuit Mandalika, dia pun kembali membangun empat unit bungalo lainnya.

Baca Juga: Logo Halal Disebut Terinspirasi dari Penutup Kepala Uskup, Simak Penjelasan Kemenag

"Awalnya, saya hanya main-main, tapi karena ada MotoGP ya saya lanjutkan lagi," tuturnya.

Hasilnya, seluruh kamar bungalo miliknya sudah dipesan oleh tamu mulai 16-22 Maret 2022. Untuk harga sewa per kamar, yang ditawarkan oleh agen perjalanan wisata sebesar Rp2,5 juta per malam. Namun dalam kondisi normal Rp500 ribu per malam.

"Harga kamar masih dipegang travel agent, tapi standar harga khusus saat MotoGP Rp2 juta hingga Rp2,5 juta, kalau normalnya Rp500 ribu per malam," ucap Maswan.

Untuk fasilitas, seluruh kamar dilengkapi mesin pendingin atau AC, kemudian tamu juga bisa menikmati panorama hamparan sawah yang luas dengan latar pemandangan Gunung Sasak.

Baca Juga: Instruksikan Kapolda Cek Ketersediaan Minyak Goreng, Kapolri: Awasi Pelabuhan dan Perbatasan

Sebagai tambahan, dia juga menyediakan restoran dengan menu kuliner khas Lombok Tengah, antara lain ayam pelecingan, cengeh, dan sambal bawang putih dengan aroma yang khas.

"Kami juga menyediakan fasilitas transportasi antar jemput bagi tamu yang ingin bepergian," kata Maswan.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah H. Lalu Pathul Bahri, mengapresiasi keberanian warganya untuk berinvestasi membangun penginapan dengan memanfaatkan lahan sawah.

"Ini adalah salah satu multi efek dari event MotoGP Mandalika karena banyak orang yang datang dan butuh penginapan," katanya.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Terkini

x