Perintah cinta kasih ini tidak selalu gampang untuk dihayati. Namun hal itu tidak berarti kita tidak bisa. Kita bisa memraktekkannya dengan bantuan rahmat Tuhan. Kita mulai dengan kita percaya bahwa Allah telah lebih dahulu mengasihi kita dengan segenap hati-Nya. Atau sekurang-kurangnya, kita awali dengan mengambil sikap seperti Ahli Taurat tersebut.
Kita membuka diri atas pengajaran Yesus. Kita berjuang untuk memahami bahwa cinta kasih jauh lebih utama dari korban bakar dan persembahan. Bila itu yang menjadi kerinduan dan upaya kita, kata-kata Yesus kepada Ahli Taurat itu juga ditujukan kepada kita masing-masing. “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah."***