Network
WARTA SASANDO - SMK Katolik Santo Yosef Nenuk kembali bekerja sama dengan Puskesmas Halilulik untuk mengadakan vaksinasi dosis pertama bagi siswa kelas XII, bertempat di aula sekolah, Rabu 10 November 2021.
Bulan lalu, sekolah kejuruan yang terletak di Naekasa Kecamatan Tasifeto Barat Kabupaten Belu itu juga telah mengadakan vaksinasi bagi siswa kelas X dan XI. Saat itu, siswa kelas XII sementara mengadakan praktek kerja industri (Prakerin) selama dua bulan.
Kepala SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, Pater Petrus Dile Bataona, SVD mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini sejalan dengan kebijakan pemerintah agar siswa bisa kembali belajar tatap muka dengan aman.
"Karena itu sekolah tidak tolerir siswa atau guru yang tidak ikut vaksinasi. Yang belum vaksinasi karena kemauan atau selera pribadi, silahkan dengan ksatria mengundurkan diri dari lingkup pendidikan ini. Lebih terhormat dari pada diciduk keluar karena alasan membandel dan tidak taat peraturan," tegas Pater Piet.
Baca Juga: Lantik Pengurus OSIS SMA/SMK Se-Kabupaten Kupang, Kadis Pendidikan NTT: Ini Paradigma Baru
Dengan adanya vaksinasi ini, Pater Piet berharap lingkungan sekolah dan asrama semakin akrab satu sama lain, lebih meyakinkan dalam kebersamaan dan tidak mencurigai akan tertularnya Covid-19.
Vaksinasi, kata Pater Piet, tidak menghapus protokol kesehatan (Prokes). Karena prokes itu suatu aturan yang sifatnya lebih umum dan mengikat, termasuk mengikat semua yang sudah mengikuti vaksinasi.
"Tetap jaga jarak, tetap sekolah shit atau rombel, tetap cuci tangan, tetap masker. Jadi vaksinasi tidak mengabaikan Protokol kesehatan," terang Pater Piet.
Sementara itu Wakasek Kesiswaan SMK Katolik Santo Yosef Nenuk, Stefanus Sintidu, ST mengucapkan terimakasih kepada pihak Puskesmas Halilulik yang selama ini sangat pro aktif berkoordinasi dengan pihak sekolah mengadakan program vaksinasi bagi siswa-siswi SMK Katolik St.Yosef Nenuk.
