Tarian Masal Gero Meriahkan Peringatan Hardiknas di NTT

13 Mei 2022, 11:08 WIB
Tarian Masal Gero asal Kabupaten Nagekeo, NTT /Patrick/

WARTA SASANDO - Peringatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Provinsi NTT di alun-alun I. H Doko Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT pada Jumad, 13 Mei 2022 dikemas berbeda dari peringatan Hardiknas sebelumnya. 

Alun-alun I H Doko yang hampir setengah luas lapangan sepak bola dipadapati ratusan peserta mengenakan balutan busana daerah dari seluruh kabupaten yang ada di NTT. 

Selain untuk menghadiri puncak perayaan Hardiknas tahun 2022, keadiran ratusan orang dengan balutan busana daerah untuk mementaskan tarian masal Gero asal Kabupaten Nagekeo.

Baca Juga: Danau Kelimutu Berubah Warna,Ini Penjelasan Kepala Balai Taman Nasional Hendrikus Siga

Selain ratusan peserta apel peringatan Hardiknas juga dihadiri para tamu undangan. Tamu undangan juga diwajibkan mengenakan busana dengan motif daerah.

Di antara para tamu undangan, salah satunya adalah Bunda Baca NTT, Julie Sutrisno Laiskodat. Mengenakan busana daerah dari Kabupaten Sabu Raijua, Bunda Julie sapaan akrabnya sangat antusias mengikuti rangkaian acara mulai dari upacara apel bendera sampai menyaksikan tarian masal Gero. 

Momen ini pun dimanfaatkan oleh staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTTNTT untuk menunjukan kemampuan kreativitas dalam bidang seni. Mereka didaulat sebagai penari dalam tarian masal Gero.

Upacara Apel Bendera Memperingati Hardiknas 2022 Tingkat Provinsi NTT

Baca Juga: Jelang Kunjungan Jokowi ke Ende, Tim Sekretariat Militer Presiden Survei Rute Persinggahan

Hadirnya Tarian masal Gero pada momen peringatan Hardiknas tahun 2022 karena tarian ini merupakan simbol pemersatu. Selain sebagai simbol pemersatu, tarian masal Gero juga sejalan dengan konsep Kurikulum Merdeka Belajar. 

Di mana dalam Kuikulum Merdeka Belajar diharapkan para pendidik lebih kreatif, menyenangkan dan memerdekakan dalam mengaplikasikan proses belajar kepada murid.

"Kurikulum Merdeka Belajar telah telah sampai ke pelosok-pelosok dan mengarungi pulau di seluruh indonesia. Kurikulum merdeka belajar adalah belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan memerdekakan," kata Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Henderina Sintiche Laiskodat saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Riset Teknologi RI.

Baca Juga: Gugatan Ira Ua Soal Status Tersangka Mulai Disidangkan Hari Ini

Kurikulum Merdeka Belajar, lanjut Hendriana dapat digunakan sebagai bahan refleksi para guru agar lebih kreatif dalam menerapkan proses belajar mengajar untuk mewujudkan restorasi pendidikan di NTT. 

"Tidak ada lagi batasan ruang dan ekspresi untuk memajukan pendidikan di Indonesia dan khususnya di NTT," ujar Hendriana. 

Pada peringatan Hardiknas tingkat Provinsi NTT tahun 2022, Bunda Baca NTT, Julie Sutrisno Laiskodat memberikan hadiah kepada sekolah pemenang lomba Mars Restorasi Pendidikan Provinsi NTT dan Yel-Yel Restorasi Pendidikan NTT.

Baca Juga: Kebakaran Rumah Adat di Wolojita Telan Satu Korban Jiwa, Bupati Ende Serahkan Bantuan

Untuk kategori Mars Restorasi Pendidikan Provinsi NTT, juara I diraih SMA Negeri 2 Kupang dengan hadian sebesar Rp5 juta, Juara II diraih SMAK Yohanes Paulus XXII Maumere dengan hadiah Rp3 juta dan juara III SMA Negeri III Kupang dengan hadiah sebesar Rp2 juta. 

Sedangkan untuk yel-yel Restorasi Pendidikan Provinsi NTT, juara I dari SMAK Syuradikara Ende berhak atas uang pembinaan sebesar Rp5 juta, juara II dari SMKN Waikabubak peroleh hadiah sebesar Rp3 juta dan juara III dari SMK Kusuma Atambua peroleh hadiah sebesar Rp2 juta.***

Editor: Petrus Damianus Padeng

Tags

Terkini

Terpopuler