Warta Sasando - Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir di Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur membawa dampak kerusakan di beberapa wilayah.
Seperti di kota Ende, selain sampah yang memenuhi badan jalan akibat luapan banjir karena sempit dan tersumbatnya drainase ,juga ada kerusakan lainnya yang juga dialami beberapa wilayah di Kabupaten Ende.
Seperti di kelurahan Roworena kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, beberapa jalur jalan Rabat juga rusak. Selain rusaknya rabat juga menghanyutkan bangunan milik warga yakni dapur akibat hantaman banjir.
Bhabinkamtibmas Polsek Ende Aipda Yahya Tonu Weni, dikonfirmasi Selasa 11 Oktober 2022 membenarkan terjadinya bencana di kelurahan Roworena tersebut.
" Benar telah terjadi bencana akibat banjir karena hujan deras .yang mengakibatkan jalan rabat dan juga dapur milik warga hanyut tersapu banjir" kata Aipda Yahya Tonu Weni.
Dia menjelaskan, lokasi kejadian tepatnya di RT 012 Kojangaba kelurahan Roworena kecamatan Ende Utara. Adapun dapur dan seluruh perabot didalamnya milik Andreas Kordianus Tenda.
Baca Juga: Buka Pendaftaran Bacaleg , Ini Yang Dikatakan Ketua Bappilu DPC Hanura Ende Sudrasman Arifin Nuh
" Dapur beserta semua isinya hanyut dan tidak ada yang tersisa.Semua dibawa banjir " ujarnya.
Kejadian Senin 10 Oktober 2022 sekitar pukul 21.00 wita tersebut membuat Andreas Kordianus tidak bisa menyelamatkan isi perabot yang ada di dapur akibat terlalu Banjir. Namun sebut dia lagi, bersyukur rumah induk tidak ikut terdampak.
Selain menghanyutkan dapur bersama peralatan dapur, juga mesin penggilingan kopi serta peralatan lainnnya yang tersimpan di dapur milik Andreas Kordianus Tenda warga RT 012 Kojangaba .
"Juga ada pakaian dan seragam sekolah ikut hanyut terbawa banjir,sehingga anak-anak dari keluarga tersebut tidak masuk sekolah " kata Yahya Tonu Weni yang mengatakan diperkirakan taksasi kerugian sekitar 25 juta rupiah.
Selain menghanyutkan dapur milik warga, dilokasi yang sama juga terjadi kerusakan jalan rabat yang menghubungi RT 012 Kojangaba. Diakuinya, kerusakan rabat jalan terjadi setidaknya sepanjang 20 meter.
" Yang rusak itu rabat yang sudah lama ,sementara yang baru dikerjakan aman.Rusak sekitar duapulahan meter.Karena itu untuk sekarang , kendaraan roda empat tidak bisa lewat sementara roda dua harus hati- hati jika ingin melintasi jalan tersebut " kata Yahya lagi.
Selain itu area sekitar deuker juga putus ,dan area gua Maria di Wolonangge juga rusak parah karena ada runtuhan material dari atas bukit.
" Gua tersebut biasa digunakan umat Katolik untuk berdoa. Kondisi seputaran area tersebut rusak akibat banjir dan lontaran material dari atas bukit" ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ende melalui staf bidang Analisis Mitigasi Bencana Indra Bara Saputra,serta Lurah Roworena Imakulata Wunu telah melakukan peninjauan dan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi.
Berdasarkan informasi belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ende terhadap korban bencana alam.***