Warta Sasando- Bupati Ende Provinsi NusaTenggara Timur Djafar Achmad saat melakukan serah terima Pimpinan Tinggi Pratama meminta pejabat untuk menjaga rahasia negara
Permintaan tersebut disampaikan mengingat kasus beredarnya kuitansi pinjaman yang terjadi di Sekretariat DPRD Ende dan kini menjadi viral di media sosial.
" Hutang itu wajar saja dan itu rumah tangga orang .Saya minta jaga kerahasiaan arsip negara " pesan Bupati Ende Djafar Achmad kepada pimpinan Tinggi Pratama saat serah terima jabatan.
Dia menyebutkan, kejadian tersebut menjadi pelajaran di OPD lainnya agar tidak membocorkan rahasia rumah tangga kepada orang lain khususnya bagi para bendahara.
Berkaitan dengan kegiatan serah terima jabatan bupati Ende Djafar Achmad mengatakan,harus dilakukan karena sesuai dengan regulasi, dan demikian pejabat yang dilantik bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
" Jangan pesta-pesta lagi,harus tancap gas .Tidak ada lagi kata penyesuaian diri, terima jabatan dan tanggung jawab langsung jalankan tugas " imbau Djafar Achmad.
Dia juga mengingatkan agar terus melakukan inovasi demi kemajuan OPD yang dipimpin.Karena itu dia menyebutkan keberhasilan dalam melakukan perubahan sangat ditentukan oleh para staf.
" Saya harapkan tidak ada anak emas ,yang ada adalah sahabat,rekan kerja dan mereka adalah garda terdepan" ujarnya.
Dikesempatan ini dia juga meminta agar membuka diri dan menjadi pendengar yang baik dan jangan sok pintar karena jabatan yang diberikan adalah sebuah kesempatan dari Tuhan.
" Jabatan itu adalah kesempatan dari Tuhan.Karena semua punya kemampuan, berpendidikan namun kamu diberi kesempatan" ujar Djafar Achmad.
Karena itu lanjut Bupati,para pejabat harus menjaga kekompakan , melakukan perubahan dengan inovasi baru karena pada tahun 2022 lanjutnya, merupakan tahun perubahan yang luar biasa.
" Tahun 2022 adalah tahun perubahan yang luar biasa.Harus buat gebrakan dan inovasi sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat" pungkasnya.***