Catat Sejarah Baru bagi NTT di Ajang PON, Cabor Pencak Silat Target 2 Emas

25 September 2021, 21:23 WIB
Ketua IPSI NTT, Andre Koreh (kanan) pose bersama manager, pelatih dan atlet pencak silat NTT yang akan berlaga di PON Papua. /Tommy Aquino/Warta Sasando/

WARTA SASANDO - Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirimkan 6 atlet yang bertanding di cabang olahraga (Cabor) pencak silat.

Ini menjadi catatan sejarah baru bagi NTT di ajang PON. Sebab pada PON sebelum-sebelumnya, NTT hanya mengirimkan paling banyak 2 atlet untuk cabor pencak silat.

"Saya sudah 16 tahun urus pencak silat NTT. Pada PON sebelum-sebelumnya, kita kirim paling banyak 2 atlet. Medali yang didapat juga cuma 1 yakni perunggu yang berhasil diraih atlet atas nama Agata Trisnawati di PON Riau tahun 2012," kata Ketua Umum Pengurus Provinsi Pencak Silat (Pengprov IPSI) NTT, Andre Koreh di GOR Pencak Silat NTT, Sabtu 25 September 2021.

Baca Juga: Tetap ke Papua Dampingi Kontingen NTT, Andre Koreh: Ini Komitmen Moral Saya

Andre mengatakan, IPSI NTT berhasil meloloskan 6 atlet ke PON Papua karena ada pembenahan mulai dari sistem perekrutan atlet. Mereka menghindari subyektifitas pelatih dalam penentuan atlet.

Ketua IPSI NTT, Andre Koreh didampingi Manager Pencak Silat NTT Dominggus D. Haga saat menyerahkan perlengkapan kepada atlet yang akan bertanding di PON Papua.

"Kita ubah pola itu. Artinya kalau ada atlet yang tampil bagus pada kejuaraan lokal hingga kejuaraan nasional, itu yang kita dorong. Hasilnya pun luar biasa karena pada PON kali, ada 6 atlet yang lolos," jelas Andre yang diwawancarai usai menyerahkan perlengkapan bagi tim pencak silat NTT yang akan berangkat ke Papua.

Baca Juga: Namanya Tak Terdaftar dalam Kontingen PON, Ketua KONI NTT: Terima Kasih Pemda

Andre menyebutkan, 6 atlet pencak silat NTT ini telah melewati proses seleksi yang panjang hingga lolos ke PON Papua. Mulai dari pekan olahraga kabupaten di tahun 2017, pekan olahraga provinsi di tahun 2018, dan pra PON di tahun 2019.

Pada PON kali ini, lanjut Andre, 6 atlet pencak silat NTT akan berlaga pada 5 nomor tanding (pertarungan bebas) dan 1 nomor jurus tunggal. Sebagai Ketua IPSI NTT, ia menargetkan cabang ini meraih 2 medali emas.

Ketua IPSI NTT Andre Koreh bersama manager, pelatih dan atlet pencak silat NTT yang akan berlaga di PON Papua.

"Saya optimis karena saat ini mereka dalam keadaan sehat dan siap bertanding. Dari sisi fisik dan daya tahan, mereka cukup baik. Dari sisi mental, tidak perlu diragukan karena penonton cuma 25 persen dari kapasitas," ujarnya.

Tim pencak silat NTT akan berangkat ke Papua tanggal 2 Oktober 2021. Tanggal 4 Oktober akan dilakukan technical meeting dan tanggal 6 Oktober mulai pertandingan.

"Kita akan tahu lawan mereka siapa, setelah technical meeting," tandasnya.

Andre berharap 6 atlet pencak silat NTT tidak demam panggung. Sebab ada atlet yang bertanding bagus mulai dari latihan hingga kejurnas, namun tidak maksimal saat PON.

"Setiap pertandingan adalah final. Itu prinsip yang harus dipegang. Kalau final, maka hanya ada dua pilihan yakni juara dan mati. Itu artinya mereka harus keluarkan seluruh perjuangan selama ini," ungkap Andre.

Berikut komposisi tim pencak silat NTT yang akan berangkat ke PON Papua.

Atlet pencak silat NTT usai menerima perlengkapan menuju PON Papua.

Atlet
Muhammad Zikrillah Prasong (Kelas B Putra)
Jeni E. Kause (Kelas B Putri)
Kholil R. Ardiansyah Aklis (Kelas C Putra)
Novita Rumengan (Kelas E Putri)
Ronaldo Neno (Kelas F Putra)
Godelifa Lali Ina (Kelas Tunggal Putri)

Pelatih
Frengky A. Awiryanto (Pelatih Fisik)
Leonard Boymau (Pelatih Teknik)
I Putu Gede Saputra Jaya (Pelatih Tunggal)

Manajer
Dominggus D Haga, S.Pd (Sekretaris IPSI NTT)
***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Warta Sasando

Tags

Terkini

Terpopuler