Bocah 7 Tahun di Tulungagung Diduga Meninggal karena Hepatitis Misterius

- 10 Mei 2022, 09:25 WIB
Ilustrasi virus hepatitis misterius.
Ilustrasi virus hepatitis misterius. /Pixabay/PublicDomainPictures/

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan dengan menjaga kebersihan diri.

Pasalnya, penyakit Hepatitis Misterius yang tengah melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia dan adanya laporan pasien anak meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit ini.

Baca Juga: Tujuh Pekerjaan Aneh di Dunia, Ada Pencicip Makanan Anjing hingga Tukang Tidur Profesional

Menkes mengungkapkan, saat ini tercatat 15 kasus dugaan atau suspek Hepatitis Misterius. Tiga kasus pertama di Indonesia dilaporkan pada tanggal 27 April 2022.

"Tanggal 27 April itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan melakukan surveillance monitoring terhadap kasus ini," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin 9 Mei 2022.

Menkes mengakui bahwa saat ini belum ada kesimpulan akurat mengenai penyebab adanya Hepatitis Misterius. Karena itu, ia terus menjalin komunikasi intensif dengan pusat pengendalian penyakit AS dan Pemerintah Inggris untuk memperoleh informasi mengenai penyakit ini. 

Baca Juga: Tes Logika: Kaleng Mana yang Dapat Tampung Lebih Banyak Air?

"Bekerja sama dengan WHO dan juga kita bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris, untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini. Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini," ujarnya.

Hal yang saat ini penting dilakukan masyarakat, kata Budi, adalah dengan melakukan proteksi dan preventif. Dia meminta masyarakat supaya rajin mencuci tangan dan menyaring jenis makanan yang dikonsumsi.

"Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita, kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih," ucapnya.

Halaman:

Editor: Petrus Damianus Padeng

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

x