WARTA SASANDO - Sebuah kapal nelayan yang mengangkut pekerja migran ilegal tenggelam di lepas pantai Indonesia, Sabtu 19 Maret 2022.
Dari 86 penumpang yang hendak mencari peruntungan di negara tetangga Malaysia, 84 diantaranya selamat, termasuk 26 penumpang yang sebelumnya dilaporkan hilang. Mereka telah ditemukan hidup, setelah beberapa hanyut selama dua hari.
Kapten dan tiga awaknya juga selamat dari maut. Sementara dua penumpang tewas tak lama setelah kapal terbalik.
"Kami menemukan beberapa penumpang berpegangan erat pada pelampung, jerigen, dan benda terapung lainnya untuk bertahan hidup di laut," kata juru bicara pangkalan angkatan laut Belawan di Pulau Sumatra, Rully Ramadhiansyah sebagaimana dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Selasa 22 Maret 2022.
Baca Juga: Ekspedisi Rupiah Berdaulat, BI Target Jangkau Lima Pulau Terluar NTT
Ia melanjutkan sebagian penumpang lain diselamatkan oleh perahu nelayan yang melewati titik lokasi terbaliknya kapal tersebut.
Untuk diketahui, kapal kayu itu tenggelam di lepas pantai Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di dekat daerah pesisir Tanjung Api saat berusaha berlayar melalui rute yang luput dari penjagaan pemerintah Malaysia.
Perahu itu dilaporkan bocor tak lama setelah berangkat sebelum dihantam ombak yang kuat dan terbalik dengan mudah.
Para pejabat setempat sebelumnya mengatakan ada 89 orang penumpang saat insiden tenggelamnya kapal, tetapi kemudian jumlah diralat menjadi 90 orang (termasuk kapten dan awak kapal) menyusul kesaksian dari kapten kapal.