SDA Melimpah, Jokowi: Kita Jangan Hanya Jadi Tukang Gali dan Tukang Tangkap Ikan

- 15 Oktober 2021, 07:58 WIB
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi). /BPMI Setpres/

Menurutnya, penambangan bisa dilakukan secara terukur, terkendali dan dijamin pengelolaannya pasca penambangan.

Tidak hanya pertambangan, Jokowi turut menyinggung tentang pemanfaatan SDA pada sektor kelautan, terutama perikanan.

"Penangkapan ikan harus dilakukan untuk kesejahteraan rakyat, tetapi juga harus terukur dan juga dijamin keberlanjutannya tidak hanya diambil, diambil terus tapi habis karena tidak terukur karena tidak terkalkulasi," katanya.

Jika pada sektor pertambangan masyarakat Indonesia diminta untuk tidak hanya menjadi tukang gali, maka pada sektor ini Jokowi mewanti-wanti rakyatnya untuk tidak hanya menjadi tukang tangkap ikan.

Baca Juga: Ayo Buruan Hanya 45 Hari Dishub Belu Buka Pelayanan KIR

"Tidak boleh lagi kita jadi tukang tangkap ikan. Harus ada industri pengolahannya disini," ujarnya.

Tidak cukup dengan menjamin nilai tambah, Jokowi menyebutkan bahwa untuk menjaga kepentingan nasional, Pemerintah telah melakukan pengambilalihan beberapa perusahaan asing.

"Itulah mengapa kepemilikan beberapa perusahaan asing kita ambil alih, Freeport misalnya sudah 54 tahun dikelola Freeport McMoRan, dua tahun lalu mayoritas telah kita ambil sahamnya dari 9 persen menjadi mayoritas 51 persen," katanya yang dikutip dari Antara, Jumat 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Cek Bansos, Mensos Risma Temukan Saldo ATM Milik Penerima PKH Ternyata Nol

Selanjutnya, kepemilikan Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang telah 43 tahun dikelola oleh Total dari Prancis berhasil diambil alih dan dikelola Pertamina.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah