Bocah 7 Tahun di Tulungagung Diduga Meninggal karena Hepatitis Misterius

10 Mei 2022, 09:25 WIB
Ilustrasi virus hepatitis misterius. /Pixabay/PublicDomainPictures/

WARTA SASANDO - Seorang bocah perempuan di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur diduga meninggal karena menderita penyakit Hepatitis Misterius. 

Kematian bocah berumur (7) dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmat seperti dilansir wartasasando.com dari Pikiran Rakyat pada Selasa, 10 Mei 2022.

Rokhmat mengatakan, sebelum meninggal dunia pada 6 Mei 2022, pasien sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung. 

Baca Juga: Film Dokumenter The Unseen Queen Ungkap Kehidupan Pribadi Ratu Elizabeth II

Saat dirawat di rumah sakit, pasien mengalami gejala demam, muntah-muntah yang berlangsung sekitar empat hari.

Ia menjelaskan bahwa, dari hasil penelitian laboratorium tidak terindikasi adanya virus hepatitis yang selama ini dikenal namun lebih mengarah ke hepatitis of unknown. 

Konfirmasi positif ini, lanjut Rokhmat sesuai dengan kriteria Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Tips Atasi Mobil Over Heat Saat Lakukan Perjalanan Jauh

"Ya, sudah konfirmasi (hepatitis of unknown)," ujar Kasil Rokhmat. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan dengan menjaga kebersihan diri.

Pasalnya, penyakit Hepatitis Misterius yang tengah melanda dunia diduga telah masuk ke Indonesia dan adanya laporan pasien anak meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit ini.

Baca Juga: Tujuh Pekerjaan Aneh di Dunia, Ada Pencicip Makanan Anjing hingga Tukang Tidur Profesional

Menkes mengungkapkan, saat ini tercatat 15 kasus dugaan atau suspek Hepatitis Misterius. Tiga kasus pertama di Indonesia dilaporkan pada tanggal 27 April 2022.

"Tanggal 27 April itu kita sudah langsung mengeluarkan surat edaran agar semua rumah sakit dan dinas kesehatan melakukan surveillance monitoring terhadap kasus ini," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin 9 Mei 2022.

Menkes mengakui bahwa saat ini belum ada kesimpulan akurat mengenai penyebab adanya Hepatitis Misterius. Karena itu, ia terus menjalin komunikasi intensif dengan pusat pengendalian penyakit AS dan Pemerintah Inggris untuk memperoleh informasi mengenai penyakit ini. 

Baca Juga: Tes Logika: Kaleng Mana yang Dapat Tampung Lebih Banyak Air?

"Bekerja sama dengan WHO dan juga kita bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Inggris, untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini. Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini," ujarnya.

Hal yang saat ini penting dilakukan masyarakat, kata Budi, adalah dengan melakukan proteksi dan preventif. Dia meminta masyarakat supaya rajin mencuci tangan dan menyaring jenis makanan yang dikonsumsi.

"Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita, kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih," ucapnya.

Baca Juga: Peneliti Dunia Sebut Kalimantan Punya Pohon Berusia Empat Juta Tahun

Menkes menjelaskan bahwa secara umum, gejala awal penyakit Hepatitis Misterius adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan buang air besar berwarna putih pucat.

Apabila ditemukan ciri-ciri tersebut pada anak sedang sakit, Menkes meminta agar para orang tua segera memeriksakan anak dengan gejala tersebut ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

"Kalau dia buang air besar dan kemudian mulai ada demam nah itu dicek SGPT- SGOT-nya. Kalau sudah di atas 100, lebih baik di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat. SGPT-SGOT normalnya di level 30-an, kalau sudah naik agak tinggi sebaiknya di-refer ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.***

Editor: Petrus Damianus Padeng

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler