Ditata Lagi, Kawasan Oesapa Bakal Jadi Destinasi Wisata Modern di Kota Kupang

17 September 2021, 23:07 WIB
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore meletakan batu pertama pembangunan Skala Kawasan Oesapa di Kawasan Hutan Mangrove Oesapa Barat, Jumat 17 September 2021. /Prokompim Kota Kupang

WARTA SASANDO - Kawasan Oesapa khususnya areal hutan mangrove, muara dan sekitarnya yang terletak di Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima bakal jadi destinasi wisata modern di Kota Kupang. Wajah kawasan ini bakal ditata kembali lewat program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Penataan kawasan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Skala Kawasan Oesapa, Jumat 17 September 2021. 

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore (Jeriko) dalam sambutan, mengatakan, proyek bantuan dari Kementerian PUPR melalui program Kotaku bakal mengubah wajah kawasan tersebut menjadi sebuah destinasi wisata modern, seperti yang ada di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Wali Kota Jeriko mengakui pembangunan ini merupakan hasil dari perjuangan sejak beberapa tahun lalu.

Berkat dukungan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT dan jajarannya, upaya pemerintah untuk menata Kota Kupang menjadi kota yang modern mulai terwujud. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, lampu jalan, drainase dan trotoar.

Menurut Jeriko selama beberapa tahun terakhir Kota Kupang mendapat perhatian besar dari Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR. Sejumlah besar dana direktif Presiden ditujukan untuk pembangunan dan penataan Kota Kupang.

Pada kesempatan yang sama Jeriko juga menyampaikan terima kasih kepada warga Oesapa Barat, khususnya para pemilik lahan yang rela menghibahkan tanahnya untuk pembangunan tersebut.

Dia optimis penataan, penataan ini tidak hanya melahirkan ikon pariwisata baru, tetapi juga menciptakan peluang lapangan kerja baru bagi warga di sekitar lokasi. Terutama bagi warga yang telah menghibahkan tanahnya.

Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTT, Herman Tobo menyampaikan pemilihan kawasan Oesapa sebagai kawasan prioritas berkaitan erat dengan konsep penataan ruang Kota Kupang sebagai Water Front City dan pembangunan infrastruktur 4 permukiman untuk menunjang Kawasan Oesapa sebagai kawasan strategis ekonomi dan pariwisata. Adapun luasan kumuh di kawasan Oesapa ini seluas 16,17 ha.

Pembangunan Skala Kawasan Oesapa Kota Kupang ini menurutnya bertujuan untuk menuntaskan permasalahan kumuh pada 7 indikator kumuh; Meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR); Meningkatkan kesempatan dan penyerapan tenaga kerja; Mengembangkan livelihood (mata pencaharian) di kawasan sekitar Oesapa Kota Kupang; Mengubah pola hidup dan perilaku masyarakat untuk menata permukiman menjadi lebih bersih, sehat dan lestari.

Dia berharap ke depan Pemerintah Kota Kupang dapat mengelola dan memelihara hasil pembangunan Skala Kawasan Oesapa sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Lurah Oesapa Barat, Christian E. Chamdra mengatakan, berkat program penataan kawasan yang sudah dimulai sejak tahun 2018, kawasan Oesapa Barat tersebut sudah mengalami banyak perubahan.

Sebelumnya, terang Christian, kawasan ini masih terhambat sejumlah masalah, diantaranya drainase, sampah, akses jalan yang rusak berat, banjir serta gelombang pasang air laut.

Namun berkat kolaborasi antara Pemkot Kupang dan Kementerian PUPR, perlahan wilayah ini menjadi lebih baik dan nyaman bagi warga.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Prokompim Kota Kupang

Tags

Terkini

Terpopuler