Prancis Beri Penghormatan untuk Guru yang Dipenggal karena Dituduh Hina Nabi Muhammad

- 17 Oktober 2021, 09:28 WIB
Warga Prancis berkumpul di lapangan
Warga Prancis berkumpul di lapangan /dok. Reuters/

Hal itu bermula setelah adanya pengakuan dari seorang siswi bahwa dia berbohong gurunya Samuel Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut 3 Nama yang Berpotensi Dicalonkan PDIP di Pilpres 2024

Dikutip dari The Guardian, Selasa, 9 Maret 2021, siswi berusia 13 tahun itu awalnya ingin mencegah ayahnya mengetahui bahwa dia telah diskors karena berulang kali tidak hadir di sekolah.

Disebutkan bahwa siswi itu cuma mengarang cerita. Gadis itu mengarang dengan mengatakan guru sejarahnya, Samuel Paty, telah menginstruksikan siswa Muslim untuk meninggalkan kelas sehingga dia bisa menunjukkan "foto Nabi telanjang".

Pengacara gadis itu mengungkapkan kliennya telah mengkonfirmasi bahwa dia tidak benar-benar menghadiri kelas dan sedang sakit pada saat itu.

"Dia berbohong karena merasa terjebak dalam spiral karena teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," kata pengacara Mbeko Tabula.

Baca Juga: Arahan Ketum AHY dan Realita Setelah Musda Demokrat NTT

Gadis itu dilaporkan memiliki riwayat masalah perilaku. Dia kemudian membuat klaim bahwa gurunya menyebarkan karikatur Nabi kepada ayahnya.

Setelah mendengar cerita itu, ayahnya yang marah, Brahim Chnina asal Maroko, berbagi video di Facebook. Dalam video itu dia mencela Paty dan meminta untuk dipecat dari sekolah menengah di Conflans-Sainte-Honorine.

Ayah gadis itu kemudian mengadu ke sekolah dan polisi dengan menuduh Paty bersalah karena "menyebarkan gambar porno", dan memicu tuduhan Islamofobia di sekolah.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah