Molnupiravir, Pil Antivirus yang Diklaim Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Covid

- 12 Oktober 2021, 14:58 WIB
Pil antivirus Covid-19 eksperimental Molnupiravir yang dikembangkan Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters pada 17 Mei 2021.
Pil antivirus Covid-19 eksperimental Molnupiravir yang dikembangkan Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP terlihat dalam foto selebaran tak bertanggal yang dirilis oleh Merck & Co Inc dan diperoleh Reuters pada 17 Mei 2021. /Merck&Co.Inc/HO via Reuters/

Baca Juga: Atlet hingga Ofisial di PON Papua Mulai Terpapar Covid-19, 1 Orang dari NTT

Data sementara tentang efikasi obat tersebut sangat berpengaruh terhadap saham perusahaan ketika dirilis pekan lalu.

Obat-obatan yang sudah ada seperti obat antivirus Remdesivir buatan Gilead Sciences yang diberikan melalui infus dan obat generik steroid deksametason secara umum, hanya diberikan kepada pasien rawat inap.

Sementara itu, obat antibodi Monoklonal produksi Regeneron Pharmaceuticals dan El Lilly sejauh ini terlihat hanya digunakan secara terbatas lantaran sulit diberikan kepada pasien.

Mereka memiliki setidaknya satu faktor risiko mengalami sakit parah seperti obesitas atau sudah uzur.

Baca Juga: Usai Disetubuhi, Korban Ditawari Pelaku Sekaligus Mucikari Jadi PSK

Selama lima hari sebagian dari mereka diminta minum Molnupiravir dua kali sehari di rumah.

Dilansir dari Antara, analisis data menemukan 7,3 persen dari kelompok itu dirawat di rumah sakit dan tidak seorang pun meninggal setelah 29 hari usai pemberian obat.

Jumlah tersebut hanya separuh dari tingkat rawat inap kelompok pasien yang diberi plasebo, yaitu 14,1 persen. Tercatat juga ada delapan kematian dari kelompok itu.

"Pengobatan antivirus yang bisa dilakukan di rumah untuk mencegah orang yang positif Covid-19 masuk rumah sakit sangat diperlukan," kata Bos Ridgeback Wendy Holman.

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah