Seorang Lansia di Shanghai Ditemukan Masih Hidup dalam Kantong Mayat

3 Mei 2022, 12:40 WIB
Ilustrasi jenazah. /Dok. Pikiran Rakya/

WARTA SASANDO -  Kasus Covid-19 di Shanghai melonjak drastis. Banyak orang terpapar hingga akhirnya meregang nyawa. Sejak 28 Maret lalu, pemerintah setempat sudah memberlakukan lockdown atau penguncian ketat di Shanghai.

Di tengah melonjaknya Covid-19, muncul kasus dramatis dimana seorang lansia ditemukan masih hidup di kamar mayat. Ia dikira sudah meninggal sehingga dimasukan ke dalam kantong mayat.

Kisah lansia yang dikira meninggal tetapi ditemukan masih hidup ini terungkap lewat video viral yang beredar luas di media sosial China.

Baca Juga: Turut Rayakan Idul Fitri, Joe Biden: Muslim Buat Bangsa Kita Kuat

Dikutip wartasasando.com, kasus dramatis ini terjadi di Rumah Sakit Kesejahteraan Shanghai Xinchangzheng.

Dalam detail video yang beredar, dua pria yang tampak sebagai pekerja di kamar mayat terlihat membuka risleting kantong mayat di depan seorang karyawan dari fasilitas itu dan bersikeras bahwa lansia itu masih hidup.

Kemudian karyawan dari fasilitas itu segera memeriksa kondisi korban, tetapi memutuskan menyegel kembali kantong tersebut, yang seketika memicu perdebatan netizen yang khawatir pasien akan mati lemas.

Beruntung pekerja kamar mayat kembali ke pusat untuk berunding dengan dua orang berpakaian hazmat putih, sebelum pasien lansia itu terlihat didorong kembali ke fasilitas darurat.

Baca Juga: 28 Warga Binaan di Lapas Ende Terima Remisi Khusus Idul Fitri 2022

Menurut laporan SCMP, video mengerikan itu seketika memicu kritik keras warga Shanghai yang sedih bercampur marah terhadap pemerintah setempat. Bahkan pemerintah Shanghai telah panen kecaman dari 26 juta warganya.

Akibatnya, pihak berwenang Shanghai segera meluncurkan penyelidikan atas temuan kasus lansia hidup yang disangka meninggal dunia itu.

Biro Urusan Sipil distrik Putuo, Shanghai telah mengonfirmasi kesalahan dan membentuk satuan tugas investigasi. Pihak berwenang berjanji untuk menghukum berat terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kasus mengerikan itu.

Baca Juga: Januari-April 2022, 33 Perkara Korupsi Terdaftar dan Berproses di Pengadilan Tipikor Kupang

Lebih lanjut, pasien lansia yang disangka meninggal itu, kini kembali dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil.

Tak lupa pihak pusat perawatan lansia segera membuat permohonan maaf atas kasus mengerikan di Shanghai itu.

Diketahui, penguncian ketat di seluruh kota Shanghai telah berlangsung sejak 28 Maret 2022 dan sampai sekarang tidak menunjukkan tanda-tanda melonggar.

Baca Juga: Digadang Siap Perang dengan NATO, Pengamat: Hanya Propaganda Putin

Shanghai telah melaporkan 32 kematian akibat Covid-19 pada Minggu, 1 Mei 2022 dengan total 431 jiwa, di mana sebagian besar dari kalangan lansia.

Menurut komisi kesehatan Shanghai, semua yang meninggal akibat Covid-19 memiliki komorbid masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung koroner, diabetes, Alzheimer, dan kanker.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler