Ekspedisi Rupiah Berdaulat, BI Target Jangkau Lima Pulau Terluar NTT

- 21 Maret 2022, 22:54 WIB
Apel pelepasan Tim Ekspedisi Kas Keliling di Dermaga Mako Lantanmal VII Kupang pada awal Maret 2020 lalu.
Apel pelepasan Tim Ekspedisi Kas Keliling di Dermaga Mako Lantanmal VII Kupang pada awal Maret 2020 lalu. /Tommy Aquino/

WARTA SASANDO - Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) kembali menggelar ekspedisi kas keliling untuk menjangkau pulau-pulau terluar, terdepan dan terpencil (3T).

Sejak 2011, BI konsisten menjalin kerja sama dengan TNI AL, terbukti dengan penyelenggaraan kas keliling bagi 81 Pulau 3T di Indonesia. Dan di tahun 2022 kali ini, ekspedisi kas keliling dinamakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat.

Agak berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini BI dan TNI AL sepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu.

Baca Juga: Dilamar Ketua MK Anwar Usman, Adik Jokowi Bakal Lepas Status Janda

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak kepada wartawan mengatakan, target khusus BI adalah menjangkau lima pulau terluar di NTT.

“Di antaranya pulau Salura di Sumba, Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Sabu di Kabupaten Sabu Raijua, Ndao dan Rote di Kabupaten Rote Ndao,” katanya, dikutip wartasasando.com dari Antara, Senin 21 Maret 2022.

Dengan mengusung tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat, KRI Ajak nomor lambung 653 TNI AL akan singgah di 81 pulau daerah 3T yang tersebar di 16 provinsi di Indonesia dengan 16 kali perjalanan.

Sesuai jadwal pelaksanaan, ekspedisi tersebut akan dilaksanakan setiap bulan dan rencananya agenda akan berakhir di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga: Aksi Rara Hentikan Hujan Lebat di Sirkuit Mandalika Bikin MotoGP Takjub

Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2021, BI dan TNI AL sudah melaksanakan total 76 kali kegiatan kas keliling daerah 3T.

Dari jumlah keseluruhan itu, terdapat sekitar 399 pulau yang telah dikunjungi hingga penyelenggara mendapatkan respon positif dari pemerintah daerah serta masyarakat setempat.

Bersama TNI AL, BI berharap program kas keliling selanjutnya akan semakin kuat dan masif sehingga tidak hanya terbatas pada penyediaan dan penukaran uang layak edar bagi masyarakat kepulauan.

Eva berharap, ekspedisi mendatang dapat menjadi wadah edukasi untuk masyarakat wilayah 3T tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi.

Baginya tujuan tersebut dapat dicapai melalui program cinta, bangga, dan paham rupiah serta bersama dengan kas keliling 3T rutin.

“Kami ingin kas keliling jadi ajang dan program bela negara bagi personal BI yang melaksanakan tugas tersebut,” ujarnya.

Untuk proses kas keliling, Eva mengaku pihaknya akan menyesuaikan dengan jadwal atau waktu berlayar KRI milik TNI AL.

Baca Juga: Pembalap MotoGP Mandalika Dapat Souvenir Bumbu Rendang hingga Varian Kopi

Sementara itu Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono mengatakan, setiap tahunnya setiap provinsi dapat satu kali ekspedisi rupiah berdaulat.

“Jadi setiap satu provinsi satu kali kegiatan, mengingat banyak yang harus diantar sedangkan armada kita juga terbatas,” ucapnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan ekspedisi kas keliling di pulau terluar NTT terakhir kali dilaksanakan pada awal Maret 2020 lalu, sebelum pandemi Covid-19.

Ketika itu, kegiatan bertajuk 'Ekspedisi Flobamora' ini menjangkau beberapa pulau yakni Pulau Pantar di Kabupaten Alor, Lamakera di Flores Timur, Pamana dan Palue di Sikka, Pulau Boleng di Manggarai Barat dan Waikelo di Sumba Barat Daya.

Ekspedisi berlangsung dari tanggal 4-11 Maret 2022 menggunakan KRI Tongkol-813 milik TNI AL. Melalui kegiatan ini, BI memperkenalkan ciri-ciri keaslian uang Rupiah serta melayani penukaran uang lusuh atau uang rusak.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat Antara


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x