9 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan, dari Sahur hingga Jauhi Perbuatan yang Merusak Puasa

- 1 April 2022, 06:42 WIB
Ilustrasi: Amalan saat bulan Ramadhan.
Ilustrasi: Amalan saat bulan Ramadhan. /Unplash/Abdullah Arif/

WARTA SASANDO - Sebentar lagi bulan suci Ramadhan 2022 tiba, bulan penuh berkah, penuh ampunan Allah SWT dan rahmat-Nya.

Umat Islam tentunya perlu menyiapkan banyak hal sehingga bisa menikmati anugerah yang agung, yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW.

Selain puasa, banyak kegiatan di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan amalan puasa.

Dibanding bermalas-malasan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah serta amalan sunnah selama bulan Ramadhan.

Berikut beberapa amalan sunnah yang dianjurkan sebagaimana dilansir wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com, Jumat 1 April 2022.

1. Sahur

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

"Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan." (H.R. Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

Sahur saat puasa memiliki keutaman, yaitu dari Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah ‘Azza wa Jalla dan para malaikat mendoakan orang yang makan sahur.” (H.R. Ahmad No. 11086)

2. Tadarus Al-Qur'an dan Mengkhatamkannya

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma menceritakan:

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

"Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al Quran bersamanya." (H.R. Bukhari No. 3220)

3. Bersedekah

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, menceritakan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanannya semakin menjadi-jadi saat Ramadhan apalagi ketika Jibril menemuinya. Dan, Jibril menemuinya setiap malam bulan Ramadhan dia bertadarus Al Quran bersamanya. Maka, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam benar-benar sangat dermawan dengan kebaikan laksana angin yang berhembus.” (H.R. Bukhari No. 3220).

4. Memberikan Makanan untuk Orang yang Berbuka Puasa

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

"Barang siapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.” (H.R. At Tirmidzi No. 807)

5. Memperbanyak Doa

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالْإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوم

"Ada tiga manusia yang doa mereka tidak akan ditolak: 1. Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, 2. Pemimpin yang adil, 3. Doa orang teraniaya.” (H.R. At Tirmidzi No. 2526).

6. Menyegerakan Berbuka Puasa

Dari Amru bin Maimun radhiallahu ‘anhu, katanya:

كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعْجَلَ النَّاسِ إِفْطَارًا وَأَبْطَأَهَمْ سُحُورًا

"Para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya.” (H.R. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7916).

7. Itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan

Dari ‘Aisyah radiallahu ‘anha:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

"Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan Allah, kemudian istri-istrinya pun i’tikaf setelah itu." (H.R. Bukhari, No. 2026).

8. Qiyam Ramadhan (Sholat Tarawih)

Sholat Tarawih memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar, dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (H.R. Bukhari No. 37, Muslim No. 759).

9. Menjauhi Perbuatan yang Merusak Puasa

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ

"Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja." (H.R. Ahmad No. 9685).

Contoh perbuatan yang merusak puasa, diantaranya seperti adu domba, berjudi, menggunjing (ghibah), menuruti syahwat, dan perbuatan fisik lainnya.***

 

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x