Network
WARTA SASANDO - Dalam rentang waktu satu malam, tiga pasien yang mendapat perawatan di RSUD Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia karena terkonfirmasi positif Covid-19. Ketiga pasien tersebut meninggal, Senin 7 Maret 2022 malam.
Dua pasien masing-masing NB (59) dan BAA (20) sempat menjalani isolasi di RSUD Ende, sementara satu orang lainnya yakni PM (60) meninggal di IGD RSUD saat diantar keluarganya.
Disaksikan WartaSasando.com, Selasa, 8 Maret 2022, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dipimpin Pasi Ops Kodim 1602/Ende Kapten Yulius Subnefu melakukan pendekatan terhadap keluarga yang mengambil jenasah PM dari RSUD Ende.
Bertempat di rumah duka di Jalan Anggrek Kelurahan Mautapaga Kecamatan Ende Timur, Tim Satgas Covid-19 melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman kepada pihak keluarga. Sebab berdasarkan hasil tes PCR, PM dinyatakan terkonfirmasi positif, sehingga proses pemakaman harus sesuai protokol kesehatan.
Selain unsur TNI-Polri, turut hadir pada kesempatan itu Camat Ende Timur dan Lurah Mautapaga. Setelah mendapat penjelasan dari Tim Satgas Covid-19, pihak keluarga akhirnya bersedia memakamkan jenasah sesuai protokol kesehatan di Pemakaman Umum Katolik Gereja St. Yoseph Freinadametz Mautapaga.
Baca Juga: Simak Cara Cepat dan Mudah Obati Sinusitis
Jenasah PM tidak lagi dibawa ke RSUD Ende untuk dilakukan pemulasaraan, namun pemulasaraan dilakukan di rumah duka sesuai protokol kesehatan.
Sementara jenasah BAA sekitar pukul 08.40 WITA langsung dibawa ke Mbay, Kabupaten Nagekeo. Nampak Camat Ende Tengah Gregorius Maria Ade juga turut mengantar jenasah .
Maria Ade menjelaskan, pemerintah bertanggung jawab terhadap semua warga yang tinggal di wilayahnya. Karena itu dirinya mengantar langsung jenasah BAA hingga ke Nangaroro, batas kabupaten Ende dan Nagekeo.
"Sebagai pemerintah, kita juga bertanggung jawab terhadap warga yang tinggal di wilayah kita. Begitu juga nona BBA ini yang keseharian tinggal di Paupire," ujar mantan Camat Ende Timur itu.
Dia menyebutkan, BAA adalah siswa salah satu SMA yang ada di kota Ende, dan tinggal di Kelurahan Paupire Kecamatan Ende Tengah.
Jenasah BAA di berangkatkan ke Mbay Kabupaten Nagekeo
Maria Ade juga mengatakan, setelah melakukan pengantaran jenasah BAA dirinya juga akan mengurus jenasah Covid-19 lainnya atas nama NB warga kelurahan Onekore yang juga tinggal di wilayah Kecamatan Ende Tengah.
Baca Juga: Samarkan Asal Usul Uang Pembelian Barang Mewah, 'Crazy Rich' Dicurigai Lakukan Pencucian Uang
Jenasah NB, kata Gregorius, dimakamkan pada siang hari di Pekuburan Katolik Onekore di Ae Bambu, Kelurahan Paupire.
Terpisah, Pasi OPS Kodim 1602/Ende Kapten Inf. Yulius Subnefu kepada para anggota Satgas Covid-19 di RSUD Ende mengingatkan kembali arahan Wakil Ketua Satgas Covid-19 yakni Dandim 1602/Ende Letkol Inf Nelson Paido Makmur agar pasien terkonfirmasi positif Corona harus ditangani sesuai protokol kesehatan.
"Begitu juga yang sudah meninggal. Saya berharap rekan-rekan terus memberikan sosialisasi kepada warga," kata Yulius kepada anggota Satgas di RSUD Ende sebelum menuju jalan Anggrek Kelurahan Mautapaga untuk bertemu keluarga yang membawa pulang jenasah terkonfirmasi positif Covid-19.
Dia menyebutkan, Ketua Satgas dalam hal ini Bupati Ende Djafar Achmad juga terus mengingatkan agar jenasah pasien terkonfirmasi pemakamannya harus mengikuti protokol kesehatan.
Data yang dihimpun dari Satgas Covid-19, hingga Senin 7 Maret 2022 total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak Maret 2020 berjumlah 5.026 orang. Dari Januari 2022 hingga 7 Maret 2022, yang terkonfirmasi positif 538 orang.
Dari 538 yang terkonfirmasi positif, sebanyak 503 melakukan karantina mandiri, 13 oranh di RSUD Ende, 13 di KLK dan di Stadion Marilonga sebanyak 7 orang.
Informasi yang diterima dari petugas pemulasaraan RSUD Ende, sejak Januari 2022 sudah 7 orang yang meninggal karena Covid-19 termasuk tiga orang yang meninggal, Senin 7 Maret 2022. Sehingga total sejak Maret 2020 hingga 7 Maret 2022, pasien yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 105 orang.***
