Bupati Ende Djafar Achmad Minta Generasi Milenial Cinta Tenun Ikat

- 27 Oktober 2021, 16:15 WIB
Peserta program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) saat mengikuti pelatihan di Aula Ine Pare, Selasa 26 Oktober 2021.
Peserta program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) saat mengikuti pelatihan di Aula Ine Pare, Selasa 26 Oktober 2021. /Alex Raja S/Warta Sasando/

WARTA SASANDO - Kain tenun ikat adalah produk sekaligus lambang kebudayaan suatu daerah. Oleh karena itu generasi milenial harus mencintai tenunan ikat.

Demikian disampaikan Bupati Ende Djafar Achmad saat membuka Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bagi kaum milenial di Aula Ine Pare, Selasa 26 Oktober 2021.

Program pelatihan tersebut merupakan kolaborasi kerja sama antara Kemendikbud, Dekranas, Dekranasda NTT, Dekranasda Ende bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende.

Baca Juga: Stroke Bisa Terjadi pada Anak-anak, dr. Ema Surya Pertiwi: Efeknya Kebutaan dan Kematian

Bupati Ende Djafar Achmad dalam kegiatan tersebut mengatakan, industri kerajinan memiliki daya saing yang tinggi. Oleh karena itu, pengembangan industri kerajinan khususnya tenun ikat perlu memperhatikan dimensi pembangunan inovasi manajemen dan teknologi.

Dalam upaya pembangunan infrastruktur ekonomi, sebut Djafar Achmad, peningkatan kualitas sumber daya manusia secara terpadu perlu didukung dengan komitmen seluruh pemangku kepentingan di sektor industri kerajinan.

"Dengan demikian, kita mampu menawarkan produk yang berdaya saing tinggi. Baik dari sisi harga, kualitas, teknologi maupun inovasi,” kata Bupati Djafar.

Baca Juga: Jadi Korban Pemukulan, Bripka Sony Minta Maaf ke Kapolres, Simak Kronologinya

Dia berharap, kegiatan pelatihan tersebut semakin menumbuhkan kecintaan masyarakat, khususnya kaum milenial terhadap tenun ikat sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Halaman:

Editor: Alex Raja S


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x