Network
Baca Juga: Demokrat Gelar Vaksinasi di Manggarai, BKH : Kami Ringankan Beban Negara
" PKK melakukan kegiatan ini untuk membantu pemerintah dan satgas Covid-19. Sasaran vaksin kepada ibu hamil dan menyusui karena rentan terpapar," kata Mastuty Djafar.
Mastuty juga terus meyakinkan ibu hamil dan menyusui bahwa vaksinasi itu aman. Dan karena aman, maka tidak mempengaruhi tumbuh kembang calon bayi yang ada dalam kandungan serta anak anak menyusui.
Lebih lanjut, dr Lidya selaku penanggungjawab kegiatan vaksinasi, mengatakan, pada dasarnya vaksinasi aman untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Hal ini sudah sesuai dengan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga: Tim Tujuh Serahkan 2 Nama Cawabup, Bupati Ende: Besok Saya Teruskan ke DPRD
"Di kabupaten Ende ada tiga ibu yang hamil yang terpapar Covid-19, maka kita harus memulai melakukan vaksin kepada kelompok ini," ujar dia.
dr. Lidya menyebutkan, ibu hamil dan ibu menyusui harus divaksin karena termasuk kelompok rentan, mengingat imun tubuh mereka sering turun. Saat imun turun, tentu akan sangat berbaya ketika terpapar Covid-19.
"Jika tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi. Sangat riskan dan berat. Bisa tiga kali lipat dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak hamil. Risiko terhadap janin yakni lahir prematur bahwa kematian janin bisa terjadi," jelasnya.
Baca Juga: Saking Emosi Saat Ajari Anak Perempuannya, Pria Ini Tak Bisa Menutup Rahang
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dr. Lidya menyarakan ibu hamil dan ibu menyusui untuk menerima vaksin. Sebab vaksinasi juga memberikan kekebalan pasif bagi janin.
