Gunakan Senjata Modern Bantuan Amerika, Presiden Ukraina Bersumpah Rebut Kembali Daerah Jajahan Rusia

- 4 Juli 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi perang Ukraina berjalan di area yang diincar Rusia.
Ilustrasi perang Ukraina berjalan di area yang diincar Rusia. /Gleb Garanich/Reuters

WARTA SASANDO - Bantuan senjata modern dari negara-negara barat dan Amerika kepada Ukraina akan dikerahkan sepenuhnya untuk merebut kembali Kota Lysychansk di Donbass Timur, Ukraina. 

Demikian pernyataan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy dalam pidatonya seperti dilansir wartasasando.com dari Reuters pada Senin, 4 Juli 2022.

Perebutan kembali wilayah Donbas, kata Zelenskyy adalah upaya untuk melindungi tentara dan melindungi masyarakat di daerah tersebut dari ancaman tentara Rusia.

Baca Juga: Ini Rincian Biaya dan Link Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022

"Fakta bahwa kami melindungi nyawa tentara kami, rakyat kami, memainkan peran yang sama pentingnya. Kami akan membangun kembali tembok, kami akan memenangkan kembali wilayah kami, dan orang-orang harus dilindungi di atas segalanya," kata Zelenskyy. 

Untuk mencapai kemenangan di Donbas, Zelenskyy mengakui akan membalas dengan senjata jarak jauh seperti peluncur roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat.

"Bahwa kami akan kembali berkat taktik kami, berkat peningkatan pasokan senjata modern," kata Zelenskyy menegaskan.

Baca Juga: Gelar Simposium Internasional, Unwira Kupang Hadirkan Peneliti se Asia Pasifik

Diketahui bahwa, Kota Lysychansk di Donbass Timur berhasil dikuasai Rusia dalam tempo satu minggu setelah sebelumnya militer Rusia juga berhasil mengambil alih wilayah Sievierdonetsk.

Akibatnya, komando militer Ukraina harus memilih opsi mundur dari Kota Lysychansk untuk meminimalisir jatuhnya banyak korban militer Ukraina.

"Kelanjutan pertahanan kota akan mengakibatkan konsekuensi yang fatal. Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," katanya dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Baca Juga: Rusia Tembak Mati Tentara Inggris, Orang Tua: Kami Bangga Padanya

Di sebelah barat Lysychansk di wilayah Donetsk, sedikitnya enam orang tewas ketika kota Sloviansk di Ukraina dihantam serangan roket militer pada Minggu 3 Juli 2022.

Sejak tak lagi memusatkan serangan di ibu kota Kyiv, Rusia telah mengalihkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk, di mana tentara separatis yang didukung Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.

Moskow mengatakan bahwa pihaknya merebut wilayah Luhansk untuk memberikannya kepada Republik Rakyat Luhansk yang memproklamasikan kemerdekaannya dan hal itu telah diakui Rusia pada malam perang.***

Editor: Petrus Damianus Padeng

Sumber: Pikiran Rakyat Reuters


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x