Diduga Gelapkan Dana Ribuan Euro, Capres Prancis Marine Le Pen Diperiksa Jaksa

- 18 April 2022, 08:15 WIB
Pemimpin sayap kanan Prancis, Marine Le Pen
Pemimpin sayap kanan Prancis, Marine Le Pen /Reuters/Bernadett Szabo/File Foto/

Kantor Le Pen hingga saat ini belum dapat dihubungi media massa untuk dimintai keterangan. Meski begitu, tim suksesnya tetap loyal berada di sisi Le Pen.

Tuduhan yang dilancarjan badan Anti-Penipuan Ini Eropa (UE) dibantah oleh tim Marine Le pen dan partainya.

Baca Juga: PT Telkom Buka Loker untuk Lulusan S1, Berikut 11 Posisi yang Bisa Dilamar

Presiden National Rally, Jordan Bardella, mengatakan, Uni Eropa terlalu mencampuri urusan kampanye Presiden di Prancis dan sangat merugikan capres Marine Le Pen. 

"Prancis tidak akan tertipu oleh upaya Uni Eropa dan lembaga-lembaga Eropa untuk ikut campur dalam kampanye presiden dan merugikan Marine Le Pen," kata Presiden National Rally, Jordan Bardella.

Dia mengatakan, pihaknya telah mengajukan dua keluhan hukum terhadap OLAF dan akan mengajukan yang ketiga sebagai balasan atas laporan tersebut.

Baca Juga: Info Loker: PT Pos Indonesia Buka 3 Posisi untuk Lulusan S1 atau Diploma IV

Terpisah, Pengacara Le Pen, Rodolphe Bosselut mengatakan, kliennya membantah tuduhan itu. Mereka mengaku belum melihat laporan OLAF dengan mata kepala sendiri.

Selain itu, Rodolphe Bosselut juga menegaskan bahwa hingga saat ini dirinya belum menerima panggilan interogasi.

Apabila ditilik ke belakang, Le Pen faktanya telah jadi target penyelidikan UE sejak 2017, atas dugaan penyalahgunaan dana Uni Eropa untuk membayar asisten parlemen.

Halaman:

Editor: Alex Raja S

Sumber: Pikiran Rakyat Reuters


Tags

Terkini

x