Elektabilitas Kalah Jauh, Manny Pacquiao Heran Warga Filipina Dukung Kandidat yang Tercemar Korupsi

- 9 April 2022, 19:07 WIB
Manny Pacquiao, mantan petinju yang kini mencalonkan sebagai presiden Filpina.
Manny Pacquiao, mantan petinju yang kini mencalonkan sebagai presiden Filpina. /Reuters/Erik De Castro/File Photo/

WARTA SASANDO - Berdasarkan jajak pendapat baru-baru ini, elektabilitas Calon Presiden (Capres) Filipina Manny Pacquiao kalah dari kandidat lainnya.

Dengan memperoleh 6 persen dukungan, elektabilitas Manny kalah jauh dari Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. Anak mantan Presiden Ferdinand Marcos itu memimpin 56 persen.

Merujuk pada hasil survei, Manny Pacquiao lantas memperingatkan para pemilih di negaranya untuk tidak memilih calon presiden yang tercemar korupsi.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: Ridwan Kamil Paling Disukai Publik, Ganjar Paling Dikenal

Manny Pacquiao kemudian mempertanyakan mengapa orang-orang Filipina lebih banyak mendukung Ferdinand Marcos, Capres yang diunggulkan dalam Pilpres Filipina pada 9 Mei 2022 mendatang.

Dia menyoroti penjarahan kekayaan negara yang dilakukan pemerintahan mendiang ayah Ferdinand Marcos Jr, Ferdinand Marcos yang berkuasa dari tahun 1965-1986.

"Akar masalah negara kita adalah korupsi dan kemudian kita akan memilih kandidat yang telah tercemar korupsi? Apa yang terjadi pada kita sebagai bangsa? Di mana intelijen kita?" kata Manny Pacquiao dalam sebuah wawancara dengan Reuters, dikutip Jumat, 8 April 2022 seperti dikutip wartasasando.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Ibunda Nikita Willy Umumkan Nama Cucunya yang Lahir di Amerika

Manny Pacquiao yang saat ini menjadi Senator petahana telah menjadikan pemberantasan korupsi sebagai inti kampanyenya.

Mantan juara tinju dunia itu berjanji memperkuat upaya untuk memulihkan miliaran dolar AS yang hilang sejak jatuhnya kediktatoran Ferdinand Marcos pada 1986.

Keluarga Ferdinand Marcos dituduh menjarah sekitar 10 miliar dolar AS selama 20 tahun berkuasa. Mereka dituduh membelanjakannya untuk perhiasan, real estate, dan karya seni termasuk milik Pablo Picasso dan Claude Monet.

Baca Juga: Korupsi Dana Desa di NTT, Total Kerugian Negara Mencapai Rp17 Miliar Lebih

"Mengapa kita miskin? Karena kita tidak punya uang? Salah. Karena korupsi," kata Pacquiao di markas kampanyenya.

Manny Pacquiao juga sempat berdebat dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte terkait sengketa di Laut China Selatan. Manny menyebut nelayan Filipina tidak akan diganggu China jika ia memegang jabatan presiden.

"Saya menantang Anda (China), mengganggu para nelayan Filipina dan sayalah yang harus Anda hadapi," kata Pacquiao. "Diganggu tidak ada dalam kamus saya," katanya.

Baca Juga: Penggemar FF: Klaim Kode Redeem Hari Ini 9 April yang Belum Ditukar di Reward Free Fire

Pemerintahan Duterte menghadapi kritik keras karena tidak melawan China dalam sengketa di Laut China Selatan (Laut Natuna Utara).

Saat itu, Rodrigo Duterte menyebut alasan negaranya tidak melawan karena Manila bukan tandingan kekuatan militer Beijing.***

Editor: Tommy Aquino

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x