Satelit Jerman Beberkan Hasil Analis Pembunuhan Massal di Bucha, Diduga Dilakukan Tentara Rusia

- 7 April 2022, 10:03 WIB
Jerman buka suara tentang Rusia yang menolak citra satelit sebagai bukti pasukannya membuat tragedi pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina.
Jerman buka suara tentang Rusia yang menolak citra satelit sebagai bukti pasukannya membuat tragedi pembunuhan massal warga sipil di Bucha, Ukraina. /REUTERS/MAXAR TECHNOLOGIES/via REUTERS

WARTA SASANDO - Bantahan Rusia atas tuduhan pembunuhan massal oleh tentaranya di Bucha, Ukraina melalui citra satelit dibantah pemerintah Jerman. 

Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestrei mengatakan, evaluasi citra satelit menghasilkan kesimpulan bahwa Rusia tidak bisa lagi menolak atau membantah tuduhan pembunuhan massal tersebut. 

"Ini adalah temuan kami tetapi seperti yang Anda tahu, kami tidak mengomentari asal atau evaluasi masalah intelijen," ujarnya, seperti dikutip wwww.wartasasando.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Ingin Tahu Karakter Anda? Cari dan Temukan Arti dari Kata Pertama yang Dilihat

Ia menjelaskan, bukti citra satelit pada periode 10-18 Maret 2022 menghasilkan kesimpulan bahwa korban yang terlihat tergeletak di Bucha setidaknya sejak 10 Maret lalu.

"Bukti yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa pasukan tempur dan keamanan Rusia dikerahkan di daerah ini dari 7 hingga 30 Maret," katanya. 

"Mereka terlibat dalam interogasi tahanan yang kemudian dieksekusi. Itu informasi yang kami miliki," tambahnya.

Baca Juga: Ironi Penertiban Pasar di Ende: Perda Ditegakkan di Tengah Minimnya Fasilitas untuk Pedagang

Atas bukti pembunuhan masal di Bucha, kata Steffan adalah bukti Vladimir Putin diam-diam menyetujui pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.

Sementara itu, Kanselir Jerman, Olaf Scholz menolak bantahan Kremlin dan malah menyebut Rusia sedang membuat kebohongan lain. 

Halaman:

Editor: Johanes Atuis

Sumber: Pikiran Rakyat Chanel News Asia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x