Kabur ke Amerika Serikat, Eks Menkeu Afghanistan Alih Profesi Jadi Driver Taksi Online

- 21 Maret 2022, 09:35 WIB
Ilustrasi: Mantan Menteri Keuangan Afghanistan kini menjadi pengemudi taksi Uber di Washington DC, Amerika Serikat, setelah negaranya dikuasai Taliban pada Agustus 2021.
Ilustrasi: Mantan Menteri Keuangan Afghanistan kini menjadi pengemudi taksi Uber di Washington DC, Amerika Serikat, setelah negaranya dikuasai Taliban pada Agustus 2021. /Pixabay/noelsch/

Dia juga mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk bisa menghidupi keluarganya, meski belum memiliki tempat tinggal yang pantas menurutnya.

"Saat ini, saya tidak punya tempat. Saya tidak pantas di sini dan saya tidak pantas di sana. Ini adalah perasaan yang sangat kosong," ucapnya.

The Post menjelaskan pengalaman Khalid Payenda pada akhir 2020, ketika ibunya meninggal karena Covid-19 di rumah sakit Kabul.

"Saya melihat banyak keburukan, dan kami gagal. Saya adalah bagian dari kegagalan. Sulit ketika Anda melihat kesengsaraan orang-orang dan Anda merasa bertanggung jawab," katanya mengenang.

Baca Juga: ASUS ExpertCenter, Desktop PC Terbaik untuk Bisnis, Simak Keunggulannya

Payenda mengatakan kepada Post bahwa dia percaya orang Afghanistan "tidak memiliki keinginan kolektif untuk melakukan reformasi, untuk menjadi serius".

Namun dia juga mengatakan AS mengkhianati komitmennya terhadap demokrasi dan hak asasi manusia setelah menjadikan Afghanistan sebagai pusat kebijakan pasca-9/11.

"Mungkin ada niat baik pada awalnya tetapi Amerika Serikat mungkin tidak bermaksud demikian," kata Payenda.

Khalid Payenda mengundurkan diri sebagai Menkeu seminggu sebelum Taliban merebut Kabul, karena hubungannya dengan Ghani memburuk. Khawatir presiden akan menangkapnya, dia pergi ke AS, di mana dia bergabung dengan keluarganya.

Baca Juga: Pembalap Ecstar Suzuki Joan Mir Sebut Dua Hal yang Mengganggu di Sirkuit Mandalika

Halaman:

Editor: Tommy Aquino

Sumber: The Guardian Pikiran Rakyat


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah