Puisi-puisi Karya Ririntiani Jelita: Langit Biru dan Mulutmu Bagaikan Tertusuk Duri

- 1 April 2022, 18:41 WIB
Ilustrasi langit.
Ilustrasi langit. //pexels

WARTA SASANDO - Ada beragam cara meluapkan emosi, perasaan, dan cinta. Salah satunya adalah dengan menulis dan membacakan puisi.

Berikut adalah puisi-puisi yang ditulis Ririntiani Jelita, mahasiswi Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng. 

Langit Biru

Aku duduk termangu

Menatapmu dari kejauhan

Sejenak Aku berpikir

Ingin sekali menggenggammu

Menatapmu dari kejauhan tidak cukup bagiku

 

Di pagi hari yang cerah

Aku duduk di depan rumah

Tubuhku dipancarkan sinar matahari

Badan terasa hangat

Aku merasakan kelegaan

Darahku mengalir terasa tenang

 

Angin sepoi-sepoi

Meluncur pada tubuhku secara mendadak

Aku merasakan kesejukan

Pikiran burukku seketika hilang

 

Wahai langit biru

Panoramamu yang indah

Bagaikan mutiara cinta

Menggelorakan hati ku

 

Mulutmu Bagaikan Tertusuk Duri

Mulutmu yang tajam mencekam dadaku!

Mulutmu yang kasar menggetarkan jiwaku!

Kamu adalah duri yang melukai tubuhku

Kata-kata dari mulutmu sesakkan dada

Tapi penuh makna

Buka jalan untukku melangkah

pada semak-semak belukar

 

Kamu mengucapkan seuntai kata-kata

Membuat Aku sadar bahwa sukses tanpa usaha

akan menjadi sampah Pada mata pejabat

 

Terima kasih sang motivator

Ucapanmu akan kuingat selalu.***

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

x