WARTA SASANDO - Ada beragam cara meluapkan emosi, perasaan, dan cinta. Salah satunya adalah dengan menulis dan membacakan puisi.
Berikut adalah puisi-puisi yang ditulis Ririntiani Jelita, mahasiswi Universitas Katolik Santo Paulus Ruteng.
Langit Biru
Aku duduk termangu
Menatapmu dari kejauhan
Sejenak Aku berpikir
Ingin sekali menggenggammu
Menatapmu dari kejauhan tidak cukup bagiku
Di pagi hari yang cerah
Aku duduk di depan rumah
Tubuhku dipancarkan sinar matahari
Badan terasa hangat
Aku merasakan kelegaan
Darahku mengalir terasa tenang
Angin sepoi-sepoi
Meluncur pada tubuhku secara mendadak
Aku merasakan kesejukan
Pikiran burukku seketika hilang
Wahai langit biru
Panoramamu yang indah
Bagaikan mutiara cinta
Menggelorakan hati ku
Mulutmu Bagaikan Tertusuk Duri
Mulutmu yang tajam mencekam dadaku!
Mulutmu yang kasar menggetarkan jiwaku!
Kamu adalah duri yang melukai tubuhku
Kata-kata dari mulutmu sesakkan dada
Tapi penuh makna
Buka jalan untukku melangkah
pada semak-semak belukar
Kamu mengucapkan seuntai kata-kata
Membuat Aku sadar bahwa sukses tanpa usaha
akan menjadi sampah Pada mata pejabat
Terima kasih sang motivator
Ucapanmu akan kuingat selalu.***