Bangun Pariwisata  di Detusoko Barat, Para Ibu Dilibatkan Dengan Membuat Pelatihan Atraksi Wisata

 

 

Warta Sasando- Meski telah menyabet gelar peringkat ke-4 Anugerah Desa Wisata kategori desa berkembang,namun Desa Detusoko Barat terus melakukan giat dalam rangka membangun sektor pariwisata.

 

Kali ini, melibatkan para ibu dalam rangka perbanyak atraksi wisata yakni dengan mengadakan pelatihan pembuatan Wine , kerajinan tangan dan paket wisata kesehatan bagi para ibu.

 

Hal ini disampaikan Kepala Desa Detusoko Barat Ferdinandus Watu ,Sabtu 11 Desember 2021.Dia mengatakan kegiatan dimaksud dalam rangka membangun partisipasi kaum perempuan dalam kegiatan kepariwisataan.

 

 

" Keterlibatan kaum Ibu dalam aktivitas wisata, desa Detusoko Barat yakni mengadakan pelatihan khusus bagi para ibu tentang pembuatan minuman lokal (wine) berbahan dasar buah buahan yang ada di desa" ujarnya.

 

Selain itu tandas Nando, juga membuat sovenir atau kerajinan  tangan serta pembuatan paket atraksi Wisata Kesehatan dengan membuat Wisata "Massage".

 

Antonius Sawa, Kaur perencaan desa Detusoko Barat selaku panitia penyelenggara pelatihan terpisah menuturkan bahwa pelatihan kuliner pembuatan olahan wine dan juga kerajinan tangan  merupakan program pemberdayaan desa dalam rangka mendukung desa Wisata detusoko, sebagimana visi dan misi desa tersebut. 

 

 

"Kita membuat pelatihan ini sumber dana dari Dana desa, program pemberdayaan dan fokus pada kaum Ibu . Dengan membuat pelatihan ini, kita berharap ibu-ibu bisa mendapat banyak manfaat dalam kegiatan pariwisata"kata dia.

 

Pelatihan tersebut berlangsung di Aula Kantor Desa Detusoko Barat, Rabu 8 Desember 2021 yang  lalu.

 

Untuk mendukung pelatihan ini ,sebut dia, pihaknya menghadirkan narasumber dari Maumere yang telah dan aktif dalam program pemberdayaan. 

 

 

Susilowati Koopman, trainer dari Komunitas Lala Family Maumere yang memberikan pelatihan pangan lokal berupa Wine, kerajinan tangan menuturkan rasa senang dan bangga bisa berada di Detusoko, dan baru  pertama kali mendapat undangan langsung dari Desa.

 

"Selama ini kita melatih tetapi dari Dinas atau Lembaga, namun baru kali ini pertama mendapat undangan untuk pelatihan langsung dari Desa" tutur Susi yang juga pemilik Pantai Paris Maumere ini seperti yang disampaikan oleh Kaur Perencanaan Desa  Antonius Sawa.

 

Saat itu Susi mengatakan,  ada eneka kegiatan yang dilatih untuk para ibu, diantaranya pelatihan pangan lokal, membuat anggur wine dari buah- buahan yang dalam hubungan dengan ketahanan pangan.

 

 

Bersama para ibu dari 4 Dusun membuat Wine dari nenas, Mangga, Pisang, Wortel dan Jahe untuk minuman, selain itu membuat mie kelor, mie wortel dan mie biasa.Selain itu  juga membuat  burger vegan dari nangka dan jantung pisang, serta juga bakso.

 

Sementara itu Yosefina Noeng di hari kedua melakukan pelatihan cara membuat kalung dari kain tenun, anting-anting, gelang dan anyaman untuk botol air (tumbler) sebagai oleh-oleh kenangan yang bisa di beli dari homestay. 

 

Sementara iTunes, 2 narasumber lainnya Froym Darung dan Elisma Digma Dari, melakukan inspeksi objek wisata sekitar Detusoko. Froym menuturkan Detusoko sangat kaya karena selain menikmati atraksi hidup harian warga desa, kopi, dan juga atraksi sanggar, juga susur sawah ,juga bisa jalur treking.

 

 

Ada juga paket wisata healing Trip karena ada air panas, sawah, pangan organic.Bersama desa akan dibuat aneka paket Healty Tour karena ada Stone massage di sungai, massage di sauna, yoga, camping ground dan wisata gastronomi.Selain itu ada health organic breakfast/ coffee noon, dan pilgrime (wisata Rohani). 

 

yang mendapat pelatihan merasa senang dan bisa ambil bagian dalam pelatihan.Begitu juga Valentina Uga pemilik Decotourism Homestay 02.

 

Dirinya merasa senang bisa ikut pelatihan, dan bangga karena bisa membuat aneka olahan dari bahan bahan yang ada di kebun dan bisa membuat mie, anggur, dan juga gelang untuk oleh oleh bagi tamu yang nginap***