Politeknik eLBajo Commodus Gelar FGD Perumusan Akselerator Daerah dengan Skema Pentahelix

- 25 November 2021, 08:38 WIB
Dalam FGD yang digelar Politeknik eLBajo Commodus, Wakil Ketua DPRD Mabar, Marselinus Jeramun (tengah) sebagai salah satu narasumbermenyampaikan beberapa kondisi di daerah Mabar di bidang ketenagakerjaan.
Dalam FGD yang digelar Politeknik eLBajo Commodus, Wakil Ketua DPRD Mabar, Marselinus Jeramun (tengah) sebagai salah satu narasumbermenyampaikan beberapa kondisi di daerah Mabar di bidang ketenagakerjaan. /Dok. Politeknik eLBajo Commodus/

WARTA SASANDO - Politeknik eLBajo Commodus sukses menggelar Focus Group Discussion (FGD) terakhir dalam rangkaian Program Menara Vokasi Labuan Bajo 2021. FGD dilaksanakan di Hotel La Prima Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa, 23 November 2021.

FGD tersebut menghadirkan Wakil Ketua DPRD Mabar, Marselinus Jeramun dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Theresia P. Asmon sebagai narasumber di sesi pertama. Diskusi berjalan lancar dan melahirkan beberapa rumusan dari masing-masing perwakilan pentahelix (multi pihak).

Sesi ini membahas “Perumusan Regulasi Spesifik dan Peta Jalan Ketenagakerjaan”. Sebagai pemantik diskusi, Marselinus Jeramun menyampaikan beberapa kondisi di daerah Mabar di bidang ketenagakerjaan. Diantaranya adalah seputar masalah upah, jam kerja, serta mekanisme perekrutan tenaga kerja daerah.

Marselinus Jeramun juga mengapresiasi kehadiran Politeknik eLBajo Commodus di Mabar yang telah menginisiasi kegiatan diskusi dimana perwakilan pentahelix turut mendorong lahirnya Perda Ketenagakerjaan Kabupaten Mabar.

Masih di sesi pertama, Kadis Nakertrans Theresia P. Asmon memaparkan kebijakan seputar ketenagakerjaan di Kabupaten Mabar. Beliau mengungkapkan beberapa data dari hasil laporan BPS yang dirilis awal tahun 2021. Berdasarkan hasil Sakernas, Angkatan Kerja Mabar tahun 2020 sebanyak 124.105 orang dengan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 78,52%.

Theresia juga menyampaikan tiga rencana
program pembangunan daerah yang meliputi program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, program penempatan tenaga kerja dan program hubungan industrial.

FGD dilanjutkan pada sesi 2 secara hybrid yang membahas “Pembentukan Peta Jalan Komite Vokasi Daerah” dan menghadirkan tiga narasumber yaitu Direktur Perumda Bidadari Werry Tan, Wakil Ketua Kadin Mabar Servasius Irwan Budi Setiawan, serta secara daring dengan perwakilan dari Tim Menara Vokasi Mitrasdudi Kemendikbudristek Hedy R. Agah.

Hedy R. Agah menyampaikan kembali landasan Program Menara Vokasi dalam rangka mendorong terbentuknya suatu peta jalan kemitraan dengan skema pentahelix yang sudah terlibat sejak awal penyelenggaraan Menara Vokasi Labuan Bajo tahun 2021.

Werry Tan menyampaikan pentingnya skema kemitraan antar unsur pentahelix yang ada di Mabar, dimana perumda Bidadari sebagai aggregator online yang akan menjalankan fungsi pemasaran online.

“Collaborate to Cut the Barriers” menjadi tagline yang diangkat oleh Perumda Bidadari yang sejalan dengan semangat Program Menara Vokasi dalam pembentukan komite vokasi daerah.

Pemantik diskusi dilanjutkan oleh Servasius Irwan Budi Setiawan, Anggota Bidang Pariwisata Kadin Mabar. Beliau menyampaikan peran Kadin sebagai mitra strategis dalam pola kemitraan unsur pentahelix.

Menurut Servasius, penting untuk dipahami bahwa pihak industri adalah end user sehingga satuan pendidikan vokasi perlu untuk terus berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Dan kerjasama yang dibangun sangat perlu untuk dipayungi oleh pemerintah daerah dan dinas-dinas di bawahnya.

Kegiatan FGD ini juga dihadiri oleh BPS Mabar, Dinas Kominfo Mabar, Disparbud, Disnaker Mabar, BPOLBF, Start-Up Noabike, ASNIKOM Mabar, SMKN 3 Komodo, SMKN 2 Komodo, SMKS Sadar Wisata, SMK Swakarsa, The Jayakarta Suites Komodo, UMKM New Eden Moringa, WWF Indonesia, Bumdes S. Kolang,
Kades S. Kolang, Kades Wae Lolos, KP2KP Labuan Bajo, Perumda Bidadari, KPH Mabar, PT Pos Indonesia Labuan Bajo, PT. PLN, iDive Komodo, PT. Pelindo, HPI Mabar, Koperasi Tiba Meka Mandiri, UMKM Lipa Tenun, serta beberapa media lokal.

Keseluruhan rangkaian FGD ditutup dengan diskusi terbuka pembentukan Komite Menara Vokasi Labuan Bajo dan usulan-usulan struktur organisasi yang mewakili unsur pentahelix di Mabar.

Hal ini penting untuk menjadi tindak lanjut dari keseluruhan rangkaian FGD Menara Vokasi, untuk kemudian bekerja bersama-sama demi peningkatan ekonomi dan kemajuan Manggarai Barat.***

Editor: Tommy Aquino


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x