Network
WARTA SASANDO - Masyarakat yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan kelangkaan pasokan air bersih.
Keluhan ini disampaikan Tobias Lewotobi Pula selaku tuan tanah suku Puka dan Ketua Lembaga Adat Desa Nawokote, Mikael Dare Wolor kepada sejumlah anggota DPRD Kabupaten Flotim mengunjungi lokasi banjir dan tanah longsor, Sabtu 11 September 2021.
Mikael mengatakan, bencana alam ini berdampak untuk semua warga di Desa Nawokote. "Untuk sementara air minum menjadi masalah pokok,” kata Mikael dikutip WartaSasando.com dari floresterkini.pikiran-rakyat.com.
Kedatangan anggota DPRD Flotim di lokasi bencana disambut antusias oleh tokoh adat, tokoh gereja serta masyarakat. Dalam kunjungan kali ini menyerahkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Nawokote yang terdampak bencana.
Anggota DPRD Flotim dari Fraksi Golkar, Ignas Uran pada kesempatan itu mengatakan, bantuan yang disalurkan dari pemerintah biasanya mengikuti sistem yang berlaku.
“Dalam kondisi mendesak, selain barang, uang juga ada, tapi uang belum tentu bisa memenuhi seluruh kebutuhan. Sekarang seberapa jauh dan seberapa besar pemerintah intervensi, itu kita tidak tahu,” kata Ignas.
Kepada warga yang terdampak bencana, anggota Komisi C DPRD Flotim itu juga memastikan bahwa hal-hal emergensi, termasuk pasokan air bersih, akan diatasi dalam waktu dekat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU)
Sementara Ferdy Toby selaku tokoh Gereja, mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan bantuan untuk warga di Nawokote.
"Untuk bantuan sembako, patut kami ucapkan terima kasih banyak,” kata Ferdy.
